BEM FIS UNM Edukasi Mahasiswa Tentang UKT Melalui Bedah Buku

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 15 September 2018 - 21:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi Alauddin saat menyampaikan materi pada acara bedah buku BEM FIS UNM. (Foto: Wahyu R-Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) kaji sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui bedah buku ‘Kuliah Kok Mahal’, buku ini  ditulis oleh Panji Mulkillah Ahmad. Bedah buku ini berlangsung di Gedung Flamboyan FIS UNM, Jumat (14/9).

Bedah buku ini menghadirkan eks Mentri Sosial dan Politik (Mensospol) BEM UNM priode 2017/2018, Andi Alauddin dan Mantan Ketua Maperwa UNM priode 2017/2018, M Yunasri Ridho.

Acara ini mengulas isi buku ‘Kuliah Kok Mahal’. Presiden BEM FIS, Bahrul mengatakan bahwa buku yang ditulis oleh panji ini merupakan buku yang menarik untuk di kaji. Hal ini karena buku ‘Kuliah kok mahal’ membahas panjang lebar persoalan UKT.

“Kita ingin mahasiswa tau persoalan UKT. Dan bagaimana buruknya sistem ini,” katanya.

Andi Alauddin dan M Yunasri Ridho menjelaskan bahwa buku ‘Kuliah kok mahal’ merupakan catatan isi tuntutan demontrasi oleh panji, isinya menjadi menarik karena dilengkapi oleh data. Menurut Andi Alauddin, UKT merupakan sistem yang tidak jelas. “Penyusunan sistem ini itu tidak jelas, jadi ketika kalian membayar UKT kalian membayar sesuatu yang tidak jelas” Ujar Alauddin disela-sela pematerian.

Baca Juga Berita :  Rektor UNM Mangkir Temui Aksi Tuntutan Mahasiswa

M Yunasri Ridho turut menambahkan, isi buku ‘Kuliah Kok Mahal’  juga mendokumentasikan lonjakan pembayaran uang kuliah, dan bagaimna negara secara perlahan berusaha memangkas perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Buku ini juga merupakan pengantar yang kritis, pada akhirnya pembaca akan disuruh memilih, diam dengan sistem yang buruk atau melawan.

“Kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, papan, dan pendidikan. Pendidikan harus bisa di akses setiap golongan masyarakat bukan hanya segelintir orang kaya saja,” tegasnya.


*Reporter: Wahyu Riansyah

Berita Terkait

LPM Penalaran UNM Optimalisasi Kapasitas Kelembagaan Melalui Agenda OMK
FBS UNM Gelar Inaugurasi Evolusia 24, WR 3 UNM Sampaikan Puisi Penuh Makna
Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM
Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM
Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik
HIPMA Gowa UNM Kembali Berformasi Lengkap Setelah Vakum Sejak 2021
Bangun Semangat Wirausaha Sejak Kuliah, IPMIL Raya UNM Gelar Seminar Kewirausahaan
WD 3 FEB UNM Singgung Dana Kemahasiswaan Himpunan FEB pada Seminar Nasional
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 19:00 WITA

LPM Penalaran UNM Optimalisasi Kapasitas Kelembagaan Melalui Agenda OMK

Senin, 2 Juni 2025 - 00:10 WITA

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:08 WITA

Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:20 WITA

Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:07 WITA

HIPMA Gowa UNM Kembali Berformasi Lengkap Setelah Vakum Sejak 2021

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA