PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar Sekolah Advokasi. Kegiatan ini diadakan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gedung Aptisi Jumat-Minggu (8-11).
Ketua Panitia, Dandi Aditama R mengatakan BEM FIS UNM merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang fokus pada kaderisasi dan gerakan. Olehnya itu, harus tampil di garda terdepan dalam membentuk paradigma mahasiswa yang kritis, kreatif, inovatif, revolusioner dan konstruktif serta peka terhadap permasalahan sosial, bukannya menjadi mahasiswa yang apatis, pragmatis, opurtunis, hedonis, agamis apalagi instan.
“Sehingga di harapkan nantinya kader-kader atau lulusan sekolah advokasi ini dapat hadir kader kader intelektual, militan serta progresif yang mampu merespon perubahan sosial dan mampu melakukan transformasi ide atau gagasan karena aktual,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Lima Mahasiswa UNM Ikut Lomba Inovasi Nasional di UNY
Miqadah: Porpas Ini Jadi Ajang Silahturahmi Masyarakat AP FIP UNM
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis ini juga menambahkan bahwa sebagai mahasiswa juga perlu menumbuhkan sikap kritis dan kita sadari bahwa proses pencapaian tujuan tersebut tidaklah mudah karena perlu usaha untuk merelisasikannya, maka dibutuhkanlah proses pendidikan, pelatihan dan penyadaran akan pentingnya advokasi.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini ‘Perkuat gerakan, bangun politik kerakyatan’ yang artinya diketahui secara bersama bahwa gerakan mahasiswa memang sudah ada dari dulu sisa diperkuat gerakan untuk kedepannya. Olehnya itu dimana dalam perjuangan kita memerlukan pelengkap, karena kita satu sama lain harus saling menguatkan serta selaku mahasiswa agent of change dan kontrol sosial mampu mengontrol sistem yang menciptkan kemalaratan yang berjangka panjang bagi masyarakat.
“Maka dari itu sebagai generasi yang melanjutkan peradaban indonesia memerlukan mental revolusioner dan mendekatkan diri kepada masyarakat,” katanya.
Adapun tujuan dari sekolah advokasi, yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang Gerakan dan kepekaan sosial terhadap kehidupan masyarakat serta meningkatkan kesadarann kritis,solutif dan inovatif.
2. Membudayakan kesadaran kritis dan kepekaan sosial dalam permasalahan kampus dan eksternal kampus
3. Meningkatkan kemampuan,pemahaman dan kapasitas pengatahuan, strategi dan teknik advokasi serta menumbuh kembangkan kepedulian dan tanggun jawab sosial
4. Melahirkan kader kader yang peka terhadap persoalan kemahasiswaan,kerakyatan dan kemanusiaan.
Adapun total jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini yaitu 24 orang, dari 8 Lembaga Kemahasiswaan yang ada di FIS dan 1 Biro.
Nonton Juga Keseruan DJMTD LPM Profesi 2019
*Reporter: Nur Fazila