Rachmaniar bersama dua anggotanya Sabrang dan Muh. Abdullah. (Foto:Ist)
PROFESI-UNM.COMProposal penerapan teknologi mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) kembali menjadi salah satu dari 40 proposal yang lolos dalam seleksi pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018. Dalam lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM), adapun proposalnya mengusung tema “Aotokat Japer”.
Rachmaniar mengatakan Aotokat Japer ini adalah alat solusi bagi nelayan Kabupaten Pare-pare yang memiliki bagan tancap,karena alat ini membantu menggulung otomatis jaring yang sudah diturunkan.
“Aotokat Japer adalah salah satu alat yang memberi solusi untuk nelayan yang memiliki bagan tancap, alat ini berfungsi untuk menggulung jaring yang telah diturunkan ke dasar laut sehingga bisa terangkat secara otomatis dengan estimasi waktu yang telah ditentukan,” katanya.
Lanjut, ia menjelaskan bahwa alat ini membantu mengefisienkan waktu nelayan untuk menggulung jaringnya.
“Hasil yang diperoleh dari penerapan Aotokat Japer ditinjau dari segi efisiensi yang menunjukkan waktu yang digunakan untuk mengangkat jaring secara manual mencapai 2 menit 38 detik, sedangkan dengan menggunakan alat ini waktu yang di butuhkan hanya 1 menit 40 detik,” ungkapnya.
Adapun Autokat Japer ini beranggotakan tiga orang yakni Rachmaniar sebagai ketua tim, Sabrang dan Muh Abdullah sebagai anggota.