PROFESI-UNM.COM – Andi Dio Nurul Awalia, S.Pd., meraih predikat Wisudawan Terbaik Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar pada Rabu (19/11).
Perempuan kelahiran Bulukumba, 7 Juni 2004, ini menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas pencapaian yang tidak pernah ia duga.
“Saya tentu bersyukur dan bahagia karena berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Teknik periode November. Awalnya saya tidak menyangka bisa sampai di titik ini karena saya percaya rekan-rekan wisudawan juga memiliki potensi besar. Tetapi Alhamdulillah, saya mendapat kepercayaan untuk menerima penghargaan ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dio lalu menceritakan perjalanan yang membawanya pada pencapaian tersebut.
“Sejak awal kuliah, saya memegang satu cita-cita, menjadi dosen yang menguasai teknologi dan mampu menginspirasi generasi penerus. Pada masa awal perkuliahan, saya hanya menjalani rutinitas sebagai mahasiswa kupu-kupu kuliah, pulang, dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus,” ungkapnya.
Mulai semester tiga dan empat, saya bertekad untuk berkembang. Saya aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Komputer FT-UNM sebagai Staf Bidang I Pemberdayaan Organisasi, dan saya sering menerima amanah sebagai MC maupun moderator dalam berbagai kegiatan kampus.
Semester lima mengubah banyak hal. Saya mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 8 di SD Inpres Bontomanai sebagai ketua tim. Saya juga menjadi asisten dosen, mendampingi PKM FT UNM, dan terjun dalam penelitian serta pengabdian hibah DPPM bersama Pak Fakhri yang banyak memberi arahan. Pada semester ini, saya mulai menulis artikel ilmiah sebagai langkah awal menuju skripsi jalur publikasi.
Di semester enam, saya menjalani magang di PT Lontara Digitech Indonesia dan Dinas Kebudayaan Kota Makassar. Dari kedua tempat itu, saya belajar bagaimana teknologi mampu menjaga dan melestarikan sejarah. Semester tujuh menjadi puncak perjalanan akademik saya. Saya kembali melakukan penelitian dan pengabdian hibah DPPM UNM bersama Pak Fakhri, serta berkolaborasi dengan BRIN dan UPI Bandung. Pada periode ini, artikel yang saya tulis sejak semester lima berhasil lolos di jurnal nasional Sinta 2 dan kini masuk dalam indeks Scopus.
Dari perjalanan tersebut, saya belajar bahwa calon dosen harus mampu menyeimbangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Saya juga menyadari bahwa ketekunan selalu menghasilkan sesuatu yang terbaik,” jelasnya.
Terakhir, Dio memberikan pesan dan kesannya. “Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga gchruang bagi kami untuk tumbuh, berproses, dan bermimpi. Saya berharap fakultas ini terus melahirkan generasi yang cerdas, berintegritas,” harapnya.
*Reporter: Nuralifia Tahtaniyarta
*Editor: Muhammad Nasruddin







