PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika Universitas Negeri Makassar tengah menggelar kegiatan Diklat Kepemimpinan Mahasiswa Matematika (DKMM) di Benteng Somba Opu, pada (24-26/10). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah untuk menciptakan kader baru bagi roda kepengurusan HMJ Matematika.
DKMM dilaksanakan dalam dua sesi yaitu indoor pada tanggal 24-25 dan sesi outdoor yang dilaksanakan pada puncak kegiatan di tanggal 26. Kegiatan ini dilalksanakan dengan mengusung tema “Membangun Kader Intelektual berjiwa Kepemimpinan, Humanis dan Berdampak Nyata”.
Nurwahid Selaku Ketua Panitia menjelaskan makna di balik tema DKMM 2025. Makna pada tema, bagaimana para peserta dibentuk menjadi mahasiswa yang tidak hanya memiliki keterampilan intelektual tetapi, juga terampil dalam kehidupan bersosialisasi serta dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga punya empati, peduli sama orang lain, dan mampu membuat perubahan positif di masyarakat, dengan dasar keilmuan matematika yang kuat,” jelasnya pada (24/10).
Nur Ikhsan selaku Ketua Umum HMJ Matematika mengatakan kegiatan DKMM ini adalah pelatihan untuk perekrutan anggota baru bagi HMJ Matematika. Pembekalan yang diberikan kepada peserta berupa materi ketuhanan, kepemimpinan, keorganisasian, kesosialan serta materi keilmuan.
“Ada 5 materi yang di berikan pada pembekalan yaitu ketuhanan kepemimpinan keorganisasian kesosialan keilmuan,” sebutnya lewat pesan singkat Whatsapp.
Selain itu, Ia juga menyebutkan lewat kegiatan ini para peserta akan mendapatkan berbagai keuntungan. Mulai dari keterampilan public speaking, relasi serta juga mendapatkan sertifikat kepemimpinan sebagai calon pemimpin unggul di masa mendatang.
“Banyak benefit-benefit yang didapatkan dari para peserta mulai dari ilmu cara public speaking, relasi. Semoga angkatan 25 ini mendapatkan banyak ilmu dari DKMM ini. Tentunya yang paling pnting adalah bibit untuk pemimpin kedepannya,” sebutnya dalam penutup wawancaranya. (*)
*Reporter: Florencya Alnisa Christin







