Nongkrong? Ajang Healing atau Penguras Uang?

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Mahasiswa Berdiskusi Santai Sambil Ngopi di Cafe, (Foto: AI.)

Ilustrasi Mahasiswa Berdiskusi Santai Sambil Ngopi di Cafe, (Foto: AI.)

 

PROFESI-UNM.COM – Nongkrong sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Entah di warkop pinggir jalan, kedai kopi kekinian, atau angkringan sederhana, budaya ini tumbuh subur di kalangan anak kuliah. Meski kerap terlihat sebagai gaya hidup santai, nongkrong menyimpan makna lebih dari sekadar duduk-duduk tanpa tujuan.

Bagi sebagian mahasiswa, nongkrong adalah bentuk pelepasan stres dan penat usai kuliah, organisasi, atau tugas yang menumpuk. Mereka menjadikannya momen healing murah meriah, cukup dengan segelas kopi dan obrolan ringan. Tak jarang pula tempat nongkrong menjadi ruang sosial produktif, tempat diskusi kelompok, brainstorming ide tugas, bahkan merancang proyek komunitas.

Namun di balik kenyamanan itu, nongkrong juga menyisakan dilema. Tidak semua mahasiswa punya anggaran lebih untuk jajan kopi setiap hari atau ikut tongkrongan tanpa mengeluarkan biaya. Sebagian mengeluhkan pengeluaran yang membengkak tanpa terasa, apalagi jika nongkrong dilakukan secara impulsif dan terlalu sering.

Selain itu, tekanan sosial tak jarang muncul. Ada mahasiswa yang merasa “tertinggal” jika tidak ikut nongkrong bersama teman satu circle, meskipun sebenarnya mereka butuh istirahat atau menghemat. Dalam banyak kasus, relasi sosial di kampus terbentuk lewat tongkrongan, sehingga absen dari sana bisa menimbulkan rasa terasing atau FOMO (fear of missing out).

Baca Juga Berita :  Rekomendasi Kue Lebaran Mudah dan Murah

Di sisi lain, banyak juga yang melihat tongkrongan sebagai wadah pertukaran ide dan dukungan emosional. Obrolan di warkop sering kali menjadi terapi gratis, tempat saling curhat soal skripsi, cinta, atau masa depan. Di sana, mahasiswa belajar memahami, mendengar, dan saling menguatkan hal yang mungkin tidak mereka dapatkan di ruang kelas.

Pada akhirnya, nongkrong bisa menjadi ajang healing yang menyegarkan atau jebakan penguras dompet, semua tergantung bagaimana mahasiswa mengelolanya. Selama dilakukan dengan sadar, proporsional, dan tidak mengorbankan kebutuhan primer, nongkrong tetap sah-sah saja sebagai bagian dari dinamika kehidupan kampus. (*)

*Reporter: Nur Mardatillah

Berita Terkait

Overthinking Skripsi, Ketika Deadline Jadi Momok
Rebahan Berkualitas: Gaya Istirahat Mahasiswa Masa Kini
Hustle Culture: Saat Sibuk Jadi Simbol Kesuksesan Mahasiswa
Tips Bangun Personal Branding di Platform Instagram
Simak Tips Ini Agar Jadi Pemimpin yang Mampu Manfaatkan SDM
Tips Pilih Ice Breaking yang Dapat Cairkan Suasana Forum Presentasi
Tips Kembali Tingkatkan Produktifitas yang Hampir Sirna
Manfaatkan Waktu Liburan untuk Refresh Diri
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:24 WITA

Overthinking Skripsi, Ketika Deadline Jadi Momok

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:18 WITA

Nongkrong? Ajang Healing atau Penguras Uang?

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:13 WITA

Rebahan Berkualitas: Gaya Istirahat Mahasiswa Masa Kini

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:07 WITA

Hustle Culture: Saat Sibuk Jadi Simbol Kesuksesan Mahasiswa

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:57 WITA

Tips Bangun Personal Branding di Platform Instagram

Berita Terbaru

Ilustrasi circle Pertemanan, (Foto:Int.)

wiki

Tips Atasi Circle, Pertemanan Menjadi Lebih Baik

Jumat, 11 Jul 2025 - 00:00 WITA

Ilustrasi sekelompok orang yang terlibat dalam organisasi kampus, (Foto:Int.)

wiki

Kenali Kegiatan Kampus sebagai Modal Karier

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:51 WITA

Potret tampilan aplikasi mendeley, salah satu tools pembuat daftar pustaka otomatis,(Foto: Int.)

wiki

Tools Membuat Daftar Pustaka Otomatis Bagi Mahasiswa 

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:46 WITA

Potret sekelompok anak kuliah, (Foto:Int.)

wiki

Mengenal Istilah Dalam Dunia Perkuliahan 

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:36 WITA