PROFESI-UNM.COM – BKMF Sinapsis Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meraih pendanaan dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 melalui gagasan inovatif bertajuk GRIYA SIPAKABERU (Sehat Terpadu Kampung Beru), Sabtu (04/05).
Program tersebut diketuai oleh Cindy Fatika Sari dan didukung oleh Ketua Ormawa BKMF Sinapsis, Rachmasari. Program ini juga merupakan bimbingan langsung dari dosen pendamping, Hezron Alhim Dos Santos. Pelaksanaan program akan terlaksana mulai pekan depan di Desa Kampung Beru, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
GRIYA SIPAKABERU menjadi sebuah pusat layanan kesehatan terpadu berbasis digital. Ini bertujuan meningkatkan literasi kesehatan, menyediakan pemantauan kesehatan masyarakat, serta memperkuat peran kader kesehatan desa.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa. Dan khususnya pada sektor kesehatan dan kesejahteraan.
“Program ini kami rancang sebagai solusi terpadu untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa melalui pendekatan digital dan pemberdayaan lokal,” ujar Ketua Pelaksana Program.
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi gizi, pelatihan kader kesehatan, serta penerapan sistem digital monitoring warga.
Lolos PPK Ormawa FIKK UNM
Seluruh aktivitas ini untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat secara partisipatif dan berkelanjutan.
Dekan FIKK UNM, Hasmiyati, menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa yang terus membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UNM, khususnya di FIKK, memiliki kapasitas dan kepedulian tinggi terhadap pembangunan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, BKMF Sinapsis FIKK menyampaikan harapan agar dapat memperkuat posisinya sebagai organisasi kemahasiswaan yang aktif, solutif, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat desa. (*)
*Reporter: Nurul Aenun Mardia