PROFESI-UNM.COM – Kesadaran hukum merupakan pemahaman, sikap, dan perilaku untuk menaati aturan hukum yang berlaku, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun di lingkungan kampus. Bagi mahasiswa, kesadaran ini menjadi bekal penting untuk menjalani kehidupan akademik dengan lebih tertib, aman, dan penuh tanggung jawab. Dengan memiliki pemahaman hukum yang baik, mahasiswa dapat terhindar dari berbagai risiko pelanggaran yang bisa merugikan masa depan.
Dalam kehidupan perkuliahan, kesadaran hukum membantu mahasiswa menyadari hak dan kewajiban sebagai anggota civitas akademika. Setiap mahasiswa memiliki hak untuk memperoleh pendidikan dan perlindungan, namun di sisi lain juga berkewajiban menaati tata tertib kampus, kode etik, dan peraturan perundang-undangan. Jika melanggar aturan ini, konsekuensinya bisa berupa teguran, sanksi administratif, atau bahkan pemecatan dari perguruan tinggi. Karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami dan menghargai aturan yang berlaku.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran Hukum
Tingkat kesadaran tidak muncul begitu saja, akan tetapi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Latar belakang keluarga yang membiasakan disiplin sejak kecil akan membentuk karakter taat aturan. Selain itu, lingkungan pertemanan dan organisasi juga turut memengaruhi sikap mahasiswa dalam menghadapi persoalan hukum. Mahasiswa yang aktif berdiskusi dan mengikuti kegiatan edukasi hukum biasanya memiliki pemahaman lebih baik dibandingkan yang tidak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber Beasiswa yang Dapat Dimanfaatkan oleh Mahasiswa
Perguruan tinggi memegang peran strategis dalam menumbuhkan kesadaran di kalangan mahasiswa. Melalui program seminar, kuliah umum, diskusi kelompok, dan penyuluhan, kampus memberikan ruang belajar yang membantu mahasiswa memahami aspek hukum secara lebih mendalam. Kegiatan semacam ini tidak hanya membekali wawasan teoretis, tetapi juga mengajarkan cara berpikir kritis dan etis saat menghadapi masalah.
Selain itu, organisasi kemahasiswaan juga memiliki kontribusi penting dalam meningkatkan kesadaran . Banyak unit kegiatan mahasiswa atau komunitas advokasi hukum yang rutin mengadakan pelatihan paralegal, penyuluhan di masyarakat, serta kampanye antikorupsi. Bagi mahasiswa yang terlibat, pengalaman ini menjadi kesempatan berharga untuk melatih keberanian menyuarakan pendapat dan kepekaan sosial.
Mahasiswa juga dapat menumbuhkan kesadaran secara mandiri melalui berbagai cara. Misalnya, dengan rajin membaca berita hukum, mempelajari peraturan kampus, dan berdiskusi bersama dosen atau teman. Kebiasaan tersebut membantu mahasiswa lebih waspada terhadap tindakan yang dapat melanggar hukum, seperti plagiarisme, perundungan, penyalahgunaan narkoba, maupun bentuk pelanggaran lainnya. Dengan bersikap hati-hati dan memahami konsekuensi , mahasiswa dapat menjaga reputasi dan masa depan akademiknya.
Melalui upaya bersama antara perguruan tinggi, organisasi kemahasiswaan, dan kesadaran diri mahasiswa sendiri, diharapkan tumbuh generasi muda yang memiliki pengetahuan yang baik, menjunjung tinggi keadilan, serta mampu menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kampus yang tertib dan berintegritas. (*)
*Reporter: Muh. Zaki Mubarak Ihwan