
PROFESI-UNM.COM – Aksi demonstrasi bertajuk “Seruan Aksi Indonesia Gelap Darurat Pendidikan” yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (BEM FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) bertempat di depan gedung Pinisi UNM mendapat beragam respons dari masyarakat, Rabu (19/02)
Demonstrasi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan, mulai dari mahalnya biaya pendidikan hingga sistem yang dinilai tidak berpihak kepada mahasiswa.
Namun, aksi yang berlangsung di depan menara Pinisi Makassar ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Salah satu kejadian yang menarik perhatian adalah seorang pengemudi ojek online memarahi demonstran. Dalam sebuah wawancara, seorang pengemudi ojek online mengungkapkan kekesalannya karena aksi tersebut menyebabkan kemacetan parah, yang berdampak pada pendapatannya.
(FOTO) Problematika Peninjauan UKT BEM FIS-H UNM Gelar Aksi
“kenapa jalan ditutup? Kalau mau demo,silahkakan. Tapi jangan sampai menyusahkan kami yang kerja di jalan. Kami juga butuh penghidupan,” ungkapnya dengan nada kesal.
Tidak hanya pengemudi ojek online, sejumlah pengguna jalan lainnya juga menyampaikan keluhan serupa. Seorang pegawai kantoran yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa dirinya terlambat masuk kerja akibat kemacetan yang terjadi akibat aksi demonstrasi tersebut. Ia mengaku memahami tujuan dari aksi mahasiswa, namun berharap agar aksi dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat secara luas.
salah satu demonstran berkomentar bahwa kami hanya ingin mengadili peraturan yang berlaku di dunia pendidikan yang sangat meresahkan mahasiswa.
“Kami ingin menyuarakan keresahan mahasiswa dan rakyat kecil yang sulit mendapatkan akses pendidikan layak. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, tetapi aksi ini dilakukan demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik,” ujar salah satu demonstran aksi.
Demonstrasi terkait isu pendidikan ini diharapan agar aksi-aksi serupa di masa depan dapat berjalan lebih tertib tanpa mengganggu aktivitas warga yang sedang bekerja dan beraktivitas di jalan raya.(*)
*Reporter: M. Zaky asryan. A