
PROFESI-UNM.COM – Mesin pemipil jagung berbahan bakar gas menjadi inovasi di bidang pertanian yang membantu kelompok tani di Desa Congko, Soppeng.
Mesin ini diciptakan oleh Bakhrani A. Rauf dan Sukri Nyompa setelah mereka melihat kelompok tani di Desa Congko masih menggunakan cara manual saat memipil jagung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya mereka memipil jagung dengan cara manual, ada yang dengan bang dan tangan sehingga kami menawarkan membuat mesin pemipil itu,” ujar Bakhrani A. Rauf.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa mesin pemipil jagung ini menggunakan bahan bakar gas sehingga lebih hemat biaya dibanding mesin pemipil jagung lainnya yang menggunakan bahan bakar bensin.
“Keistimewaan mesin ini adalah bahan bakarnya yang dari gas. Harganya gas elpiji lebih terjangkau dibandingkan bensin yang mahal,” ungkapnya.
Terakhir, Bakhrani menuturkan dengan adanya mesin ini kelompok tani di Desa Congko dapat memipil jagung secara efektif dan efisien dari segi waktu dan tenaga.
“Dulu memipil jagung secara manual membutuhkan banyak waktu dan tenaga, dengan mesin ini satu orang sudah bisa memipil jagung dengan jumlah besar dengan waktu yang singkat sehingga penggunaan mesin ini sangat praktis dan efisien dari segi waktu dan tenaga,” tuturnya. (*)
*Reporter: Ulfa Zahirah Sudirman