Mekanisme Replikasi DNA dalam Ilmu Biologi

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 2 November 2024 - 12:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Replikasi DNA, (Foto: Int)

Ilustrasi Replikasi DNA, (Foto: Int)

Ilustrasi Replikasi DNA, (Foto: Int)
Ilustrasi Replikasi DNA, (Foto: Int)

PROFESI-UNM.COM – Replikasi DNA adalah proses fundamental dalam biologi yang memungkinkan sel untuk menggandakan informasi genetiknya sebelum pembelahan sel. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap sel anak menerima salinan yang akurat dari DNA induk. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan dan mekanisme replikasi DNA.

Identifikasi Lokasi Awal

Proses replikasi dimulai dengan identifikasi lokasi awal yang dikenal sebagai *origin of replication*. Lokasi ini biasanya kaya akan basa timin (T) dan adenin (A), yang memudahkan pembukaan heliks ganda DNA.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penguraian DNA

Enzim helikase berfungsi untuk membuka heliks ganda DNA, memutus ikatan hidrogen yang menghubungkan kedua untai. Hal ini menghasilkan dua untai tunggal yang akan berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis DNA baru.

Baca Juga Berita :  Mulai dari Sekarang! Cara Persiapkan Diri Menjelang UAS

Pembentukan Garpu Replikasi

Setelah penguraian, terbentuklah struktur yang disebut garpu replikasi. Protein pengikat untai tunggal (SSB) menstabilkan untai tunggal agar tidak menyatu kembali. Enzim primase kemudian mensintesis primer RNA yang diperlukan untuk memulai proses sintesis.

Proses Sintesis

DNA polimerase mulai menambahkan nukleotida baru ke ujung primer RNA, membentuk untai DNA baru. Terdapat dua jenis untai yang disintesis:
– Leading strand: disintesis secara kontinu.
– Lagging strand: disintesis dalam potongan-potongan kecil yang dikenal sebagai fragmen Okazaki, yang kemudian disambungkan oleh enzim ligase.

Terminasi

Setelah seluruh DNA direplikasi, primer RNA dihilangkan dan digantikan dengan DNA oleh DNA polimerase. Fragmen-fragmen Okazaki pada lagging strand juga disambungkan menjadi satu untai utuh.

Baca Juga Berita :  Mengapa Harus Memilih UNM?

Setelah proses replikasi selesai, setiap molekul DNA baru terdiri dari satu untai lama (induk) dan satu untai baru yang disintesis. Ini dikenal sebagai replikasi semi-konservatif, karena setengah dari molekul asli dipertahankan dalam setiap salinan baru.

Replikasi DNA terjadi pada fase S dari siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis, memastikan bahwa setiap sel anak menerima informasi genetik yang lengkap dan akurat. Proses ini tidak hanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme, tetapi juga untuk pemulihan jaringan dan regenerasi sel. (*)

*Reporter: Sunan Jaya

 

Berita Terkait

Teman Sefrekuensi Dapat Memberikan Dukungan Emosional
Menjadi lebih produktif saat libur perkuliahan
Tips Mahasiswa Cuan Hemat, Dapat Duit, Tetap Kuliah
Kenali Burnout dan Cara Mengatasinya
Tips beradaptasi untuk mahasiswa baru
Mulai dari Sekarang! Cara Persiapkan Diri Menjelang UAS
Tantangan Belajar Era Digital bagi Gen Z
Dampak Buruk Terlalu Keras pada Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:59 WITA

Teman Sefrekuensi Dapat Memberikan Dukungan Emosional

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:08 WITA

Menjadi lebih produktif saat libur perkuliahan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:44 WITA

Tips Mahasiswa Cuan Hemat, Dapat Duit, Tetap Kuliah

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:35 WITA

Kenali Burnout dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:19 WITA

Tips beradaptasi untuk mahasiswa baru

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA