Pro Kontra Sistem Zonasi Sekolah di Indonesia

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 8 Juli 2023 - 13:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DPR

PROFESI-UNM.COM – Saat ini sistem Pendidikan di Indonesia masih sering menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Banyaknya sekolah di Indonesia yang menjadi incaran para orang tua siswa untuk memasukkan anaknya dalam sekolah unggalan, tidak peduli berapa jauh jarak rumah mereka dengan sekolah tersebut. Sejak diberlakukannya sistem zonasi pada tahun 2017, dengan kebijakan Permendikbud 17/2017 tentang PPDB SD/SMP/SMA Sederajat, maka semua anak yang akan mendaftar sekolah sebaiknya mendaftar di sekolah yang tidak jauh dari rumah mereka. Tapi, yang menjadi pertanyaan saya, apakah sistem Pendidikan di Indonesia sudah merata?

Saya kurang setuju dengan sistem zonasi tersebut. Karena sistem Pendidikan di Indonesia belum merata. Kurangnya guru yang menjadi salah satu lemahnya sistem pembelajaran di sekolah. Tidak semua sekolah yang memiliki metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan, dan setiap sekolah memiliki sistem layanan yang berbeda-beda. Saya ingat sewaktu sekolah, dan bertemu dengan teman lama saya pasti kita membahas tentang sistem dan pelayanan sekolah masing-masing, ketika sekolah saya sangat mengaktifkan siswanya untuk bisa mengikuti ekstras kulikuler dan sangat mendukung setiap ada kegiatan/perlombaan sekolah, tapi sekolah teman saya tidak seperti itu. Sama halnya dengan metode pembelajaran yang digunakan, di sekolah saya juga berbeda dengan metode pembelalaran yang digunakan di sekolah teman saya.

Contoh kecilnya, ketika di sekolah saya menerapkan sistem tanya jawab sebelum memulai pembelajaran atau guru melakukan relaxing sebelum melakukan pembelajaran yang membuat kita sebagai siswa tidak tegang saat pelajaran mulai berlangsung. Tapi, di sekolah teman saya tidak seperti itu, mereka langsung belajar tanpa adanya interaksi terlebih dahulu kepada siswa, yang membuat siswa menjadi cepat bosan dan cepat ngantuk. Itulah mengapa kebanyakan orang tua siswa yang rela menghabiskan uang untuk Pendidikan anak-anaknya dan memasukkannya di sekolah swasta. Karena, menjamin semua layanan yang berkualitas, baik dari segi sarana dan prasarana.

Apa yang menjadi target Kemendikbud sehingga sistem zonasi ini diberlakukan? Dilansir dari Kemendikbud.go.id, dalam kegiatan Sosialisasi yang diadakan oleh Kemendikbud tahun 2017, Muhadjir Effendy selaku Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (2016-2019) mengatakan bahwa diberlakukannya zonasi untuk pemerataan layanan Pendidikan dan pemerataan kualitas Pendidikan, tidak boleh ada favoritisme. Tapi bagaimana jika kita sebagai siswa memiliki sekolah favorite yang kita ingin masuki? Karena sistem layanan di sekolah tersebut bagus di bandingkan dengan sekolah yang notabenenya dekat dengan rumah kita.

Baca Juga :  [Civitas Menulis]: 6 Tips Jadi Mahasiswa Mandiri

Saya pribadi sebagai Mahasiswa, mengenai sistem ini sangat cepat diterapkankan dengan kondisi sekolah di Indonesia yang sistem pelayanannya belum merata. Tidak ada salahnya jika sistem zonasi ini diterapkan, tetapi ada baiknya jika pemerataan kualitas sekolah baik dari segi sarana dan prasaran dilakukan terlebih dahulu, untuk menunjang keberhasilan sistem zonasi tersebut. Karena, sampai saat ini sistem zonasi ini masih menjadi pro dan kontra dalam masyarakat. (*)

*Penulis adalah Ibnu Qayyum Abdullah, Jurusan Pendidikan Teknik Elektonika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Angkatan 2022

Berita Terkait

Pendidikan yang Membungkam : Saat Instansi Pendidikan Membentuk Komoditas Tanpa Imajinasi
Arah Sekolah dan Pendidikan
Awan Gelap LK FT-UNM: Kekosongan Intelektual dan Degradasi Gerakan Mahasiswa
Tantangan bagi Masyarakat yang Terinfeksi Informasi Sepihak
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Semua Demi Pendidikan
Di Balik Layar Konflik: Memahami Strategi Psychological Warfare dalam Perang Modern
Perjuangan dan Potensi Perempuan: Transformasi Gender dalam Organisasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:56 WITA

Pendidikan yang Membungkam : Saat Instansi Pendidikan Membentuk Komoditas Tanpa Imajinasi

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:45 WITA

Arah Sekolah dan Pendidikan

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:40 WITA

Awan Gelap LK FT-UNM: Kekosongan Intelektual dan Degradasi Gerakan Mahasiswa

Jumat, 8 November 2024 - 02:36 WITA

Tantangan bagi Masyarakat yang Terinfeksi Informasi Sepihak

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:54 WITA

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA