PROFESI-UNM.COM – Demonstrasi yang melakukan unjung rasa di Jalan A.P Pettrani depan Menara Pinis Universitas Negeri Makassar (UNM) berakhir ricuh, Kamis (22/10) malam. Kericuhan berlanjut hingga masuk ke dalam kampus.
Sebelumnya terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), di awal demo keadaan masih berlangsung damai, namun keadaan berubah menjadi panas setelah massa membakar mobil yang lewat di depan demonstran.
Keadaan ricuh ini berlangsung cukup lama sampai akhirnya Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman datang di lokasi bentrok terjadi.
Andi Sudirman mengatakan, hal seperti ini tidak diinginkan terjadi. Dia yakin ini bukan ulah dari mahasiswa yang melakukan demonstrasi, namun karena ada penyusup.
“Keresahan seperti ini kita tidak harap ya, adik-adik mahasiswa ini saya sangat percaya sekali, ini kalau disusup-susupi ini bahaya. Kadang perjuangan itu murni tapi karena ada yang menyusup ini namanya tamu tak diundang,” katanya, di lokasi kejadian, Jumat (23/10) dini hari.
Pria asal Bone ini melanjutkan bahwa, pentingnya mahasiswa untuk rapi kalau turun ke jalan, agar tidak ada yang menyusup hingga menyebabkan konflik.
“Ini sebenarnya ketika turun di jalan itu kita harus betul-betul rapi, saya yakin adik-adik mahasiswa ini tidak ada yang begini, tapi kalau ada yang susuri begini kan ini yang memicu konflik,” tuturnya.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi masalah ini sebaiknya mahasiswa tidak melakukan penyamaran dan tidak membawa busur saat aksi.
“Ketika ada pengarahan untuk demo dan sebagainya, inilah yang kadang-kadang memang susah sekali karena penyamaran dan semacamnya. Ada yang bawa busur dan sebagainya,” ujarnya. (*)
*Reporter: Khadafi