PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) menyikapi surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang pencegahan virus corona akan mengubah model pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring (online), Senin (16/3).
Rektor UNM, Husain Syam mengatakan agar pembelajaran yang telah dirancang selama ini tetap bisa berjalan, maka proses pembelajaran akan diubah menjadi metode Blended Learning.
Blended Learning sendiri merupakan program pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar (paling tidak sebagian) melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar.
Model pembelajaran ini akan mulai diterapkan di setiap fakultas UNM pada 16 Maret 2020 sejalan dengan surat edaran yang telah dikeluarkan. Apabila telah dinyatakan status siaga virus corona maka pembelajaran akan dilakukan secara full daring dengan memanfaatkan fasiltas yang ada.
“Kami meminta pimpinan fakultas dan jurusan untuk segera melaksanakan pembelajaran metode blended learning mulai hari ini,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk tetap tenang pada situasi yang saat ini mengguncang tanah air khususnya dikalangan sivitas agar situasi dapat terkendali.
“Kami mengimbau kepada seluruh sivitas akademika UNM untuk tetap tenang dan tidak panik serta mengurangi aktivitas diluar rumah,” tegasnya.
Eks Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin ini mengimbau untuk menunda perjalanan dinas keluar negeri bagi sivitas akademika UNM dan menghindari kegiatan yang melibatkan warga negara asing serta melakukan penjadwalan ulang kegiatan hingga dinyatakan aman.
“Kami mingimbau kepada sivitas akademika UNM untuk tidak melakukan perjalanan di dalam dan luar negeri khususnya ke tempat yang terindikasi virus corona,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah menyiapkan fasilitas Hand Sanitizer di setiap fakultas yang ada.(*)
*Reporter: Muhammad Rezky/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan