
PROFESI-UNM.COM – Setelah diberi harapan palsu sebagai penerima beasiswa pendidikan mahasiswa miskin berprestasi (Bidikmisi) Universitas Negeri Makassar (UNM), mahasiswa baru atas nama Muhammad Aswandi Nur mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai kampus orange ini tak konsisten dalam mengeluarkan pengumuman penerima Bidikmisi.
Sebelumnya, maba Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga ini telah mengecek pengumuman tepat pukul 08.03 dan ia dinyatakan lulus verifikasi. Malam harinya, ia kembali ingin memastikan kelulusannya namun justru mengalami kegagalan.
“Siapa coba yang tidak enak perasaanya kalau begitu kak. Andaikan dari awal ndak diterimaka, mungkin bisaja bersabar,” keluhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
(Baca: Paginya Lulus, Malamnya Gagal Jadi Penerima Bidikmisi)
Remaja asal Sidrap ini bingung untuk menentukan statusnya sebagai mahasiswa UNM nanti. Ia hanya bisa menunggu keputusan orangtuanya, sebab keluarganya tergolong kurang mampu.
“Kalau biayanya orangtua tidak ada mau bagaimana lagi, terpaksa batal kuliah,” ucapnya.
Hal tersebut didukung oleh pendapatan orangtuanya yang tidak menentu. Ayah Aswandi bekerja sebagai petani,sedang ibunya hanya menetap di rumah mengurusi pekerjaan rumah tangga.
“Sawahnya ji orang nagarap bapakku kak, jadi kalo panen otomatis bagi duaki hasilnya,” katanya. (*)
*Reporter: St. Aminah