PROFESI-UNM.COM – Yotta, minuman yang tak asing lagi dikalangan mahasiswa Univeritas Negeri Makassar (UNM) ini ternyata disingkat dari dua kata yogurt tape. Minuman bugis berupa tape yang dipermentasi.
Owner Yotta, Ramadhani Lasenang, menceritakan minuman dengan berbagai varian rasa ini ternyata terinspirasi dari minuman lokal daerah. Ide tersebut lalu diangkatnya dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) pada tahun 2015 bersama dua orang temannya yang tergabung sebagai satu tim.
“Jadi dulu itu kami ingin memperkenalkan minuman khas daerah tape ini kepada masyarakat. Tapi saat melakukan permentasi kami gagal karena tape yang tersimpan lama ini meledak saat kemasannya dibuka,” jelasnya saat ditemui di Outlet Yotta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, meskipun gagal, mahasiswa alumni jurusan Psikologi UNM ini kemudian mengembangkan ide PKMnya menjadi minuman bergaya millennial. Ia meyediakan aneka rasa dan varian topping dan mulai membuka sebuah both di kantin Fakultas Psikologi UNM
Alumni Psikologi UNM angkatan 2012 ini menuturkan Yotta akhirnya dibuat dengan bahan utama susu. Menurutnya hal tersebut sebagai salah satu cara agar mahasiswa tetap dapat mengkomsumsi susu dengan banyak pilihan rasa.
“Mahasiswa banyak yang suka minum susu, tapi biasanya mereka bosan. Ini salah satu cara agar mahasiswa tetap dapat mengkomsumsinya dan suka dengan rasanya,” tuturnya.
Hingga saat ini, Yotta telah memiliki tiga cabang outlet di area antang, tamalanrea, dan tamalate sementara empat booth di Telkom School, kantin fakultas psikologi, kantin fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, dan kantin fakultas ekonomi.(*)
*Reporter : Helmi Nurrahmah