
PROFESI-UNM.COM – Tim Proyek Kemanusiaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kelas literasi sebagai langkah nyata dalam
memberantas buta aksara. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor Desa Lampoko selama 3 minggu, mulai 7
Oktober hingga 26 Oktober 2024.
Kelas literasi ini melibatkan anak-anak usia 6-12 tahun dengan fokus pembelajaran pada tiga aspek
utama: membaca, menulis, dan bercerita. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan
dasar literasi peserta sekaligus menanamkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi melalui cerita.
Kelas Literasi mendapat dukungan penuh dari masyarakat Desa Lampoko dan para guru di Desa Lampoko. Mereka antusias untuk mendorong anak-anak ikut berpartisipasi, sementara tim proyek kemanusiaan UNM berperan aktif dalam mendampingi proses belajar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Tim Proyek Kemanusiaan
UNM menyampaikan bahwa program ini di adakan untuk memberikan dasar literasi yang kuat bagi anak-anak Desa lampoko karna mereka meyakini bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membuka peluang di masa depan.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membuka peluang
di masa depan. Melalui program ini, kami ingin memberikan dasar literasi yang kuat bagi anak-anak
Desa Lampoko agar mereka dapat terus berkembang.”
Kelas Literasi dilakukan dengan metode interaktif dan menyenangkan. Anak-anak diajak membaca
buku cerita, menulis pengalaman sehari-hari, dan berbagi cerita di depan teman-teman mereka.
Hasilnya, terlihat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan literasi dasar anak-anak setelah
mengikuti program selama kurang lebih 3 minggu.
Program ini lahir dari keprihatinan atas masih
tingginya tingkat buta aksara di daerah pedesaan, Desa Lampoko menjadi salah satu target awal
pemberdayaan pendidikan oleh Tim Proyek Kemanusian UNM.(*)
*Reporter: Angnis Arimayanti