PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Wisuda dan Sumpah Profesi bagi lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu (GT) Piloting 3, pada tahun akademik 2024/2025 periode Mei 2025. Acara ini dilaksanakan secara luring di Pelataran Menara Pinisi dan daring, pada Rabu (21/6).
Sebanyak 6.831 wisudawan, terdiri dari Agribisnis Perikanan 46 orang, Akuntansi dan Keuangan Lembaga 71 orang, Antropologi 12 orang, Bahasa Inggris 142 orang , Bimbingan dan Konseling 398 orang, Busana 25 orang, Ilmu Pengetahuan Sosial 1483 orang, Informatika 359 orang, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 86 orang, Matematika 243 orang, Pemasaran 73 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3282 orang, Pendidikan Pancasila 169 orang, Seni Pertunjukkan 80 orang, Sosiologi 121 orang, dan Teknik Otomotif 241 orang.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Rektor UNM, Karta Jayadi. Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan pembacaan sumpah profesi guru dan penyerahan sertifikat oleh rektor, dan didampingi Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru.
Wisudawan Terbaik PPG, Agum Bahri Berkomitmen Perjuangkan Pendidikan
“Hari ini rabu, saya rektor UNM secara resmi melantik lulusan Pendidikan Profesi Guru, Guru Tertentu Piloting 3 UNM wisuda periode Mei tahun akademik 2024/2025 berjumlah 6.831 orang,” ujarnya.
Di awal pidato, Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan almarhum Kepala Lembaga Penjaminan Mutu UNM, yang telah berpulang.
“Sebelum melanjutkan, marilah kita mengirimkan Surah Al-Fatihah bagi almarhum Prof. Dr. Arsad Bahri, S.Pd. M.Pd. mohon bagi yang non Muslim bisa mendoakan beliu dengan keyakinan masing-masing,” ucapnya.
Sebagai penutup, Rektor UNM membacakan nama tiga wisudawan terbaik dengan nilai akhir tertinggi dan meminta berdiri. Ia juga menegaskan bahwa nilai tinggi bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan.
“Yang tidak berdiri hari ini bukan berarti tidak bagus. Tapi kita akan uji di lapangan, di sekolah, dan di tempat mengabdi, apakah kita bisa berkomunikasi dengan baik,” ujarnya.
Tidak lupa Ia memberikan penutup sambutan dengan pesan inspiratif.
“Kita boleh finis di titik yang berbeda, tapi hari ini kita semua memulai start yang baru,” tutupnya. (*)
*Reporter: Eka Sepri Irianti