
PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) ditunjuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Sulawesi Selatan (POMProv Sulsel). Sebanyak 130 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan menghadiri seleksi cabang olahraga (cabor) di UNM, Minggu (17/9).
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Nukhrawi Nawir menyebut seluruh peserta seleksi tersebut terbagi atas tiga cabor, yakni sepak takraw, bulutangkis, dan pencak silat. Ia juga mengatakan pemenang seleksi akan mewakili Sulsel pada perhelatan akbar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) jenjang Perguruan Tinggi (PT) ke-18 di Kalimantan Selatan, Banjarmasin yang bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat.
“Peserta begitu antusias, tentu kami akan menyeleksi yang terbaik dan yang didaulat akan menjadi pemenang untuk mewakili Sulsel,” sebutnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Hasmiaty juga ikut menghadiri seleksi POMProv Sulsel. Ia pun berpesan sportivitas menjadi hal yang terpenting daripada kemenangan dalam sebuah pertandingan.
“Prestasi itu tidak boleh berbasis kedekatan. Tapi siapa yang mampu memberikan kontribusi bagus dan mengharumkan nama Sulsel, itulah yang kita pilih,” tambahnya.
Lebih lanjut, Doktor jebolan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengklaim olahraga tidak dapat dihitung secara matematis. Hal ini dikarenakan olahraga bergantung pada kesiapan mental saat bertanding di lapangan.
“Jangan pernah anda kalah sebelum bertanding karena siapa saja bisa jadi pemenang. Bagi saya, olahraga merupakan cerminan orang cerdas karena semua serba bisa,” pesannya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, A. Muhammad Idkhan pun ikut menyambut 130 peserta seleksi POMProv Sulsel. Ia menjelaskan keterpilihan UNM untuk tiga cabor sebagai Bapak Angkat merupakan hal prestisius bagi UNM.
“Bagi saya, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan bukan saja berkewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, akan tetapi juga berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa masa depan yang memiliki kecerdasan yang menyeluruh, baik intelektual, emosional, sosial, spiritual dan fisik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Guru besar pendidikan teknik mesin ini mengungkap kegiatan olahraga yang kompetitif akan bermanfaat bagi mahasiswa. Sehingga, mereka dapat mengembangkan kepribadian berkarakter yang mengandung nilai-nilai kecerdasan, keterampilan, pengendalian emosional, disiplin, sportivitas, demokrasi, persatuan dan kesatuan, serta perdamaian.
“Kita harus selalu ingat bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia berhak untuk mengembangkan bakat dan minatnya, termasuk di bidang olahraga. Karena itulah kegiatan kompetisi olahraga seperti POMNAS penting sekali untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dan membangkitkan semangat generasi muda kita untuk berkarya dan berprestasi,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, perhetalan POMProv ini diikuti oleh mahasiswa UNM, UNHAS, UIN Alauddin, IAIN Pare-Pare, Institut Kesehatan Plamonia, Universitas Muhammadiyah Sinjai, Universitas Mega Rezky Makassar, UMI Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Politeknik Ujung Pandang. (*)
*Reporter: Ahmad Husen