PROFESI-UNM.COM – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Renaldi mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan masyarakat menengah ke bawah. Hal itu ia sampaikan pada aksi unjuk rasa aliantolaksi mahasiswa UNM Tolak Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) di depan gedung Menara Pinisi, Senin (3/4).
Ia beranggapan bahwa mahasiswa tidak bisa menyelami pendidikan. Hal ini dikarenakan dengan adanya UKT yang sangat tinggi sehingga mahasiswa khususnya bagi kalangan bawah tidak dapat menikmati pendidikan.
“Dengan Pembayaran UKT yang sangat tinggi ini menghalangi mahasiswa untuk menikmati pendidikan,” ujarnya.
Mahasiswa asal Bone itu menuturkan, bahwasanya hal ini berhubungan dengan isu yang dibawa, yakni seruan aksi tolak PTN-BH dimana nantinya mahasiswa harus menyelesaikan pembayaran UKT sebelum memulai pembelajaran.
“Masalah ini sesuai dengan isu yang kita bawa yakni aksi PTN-BH,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dari tahun ketahun mahasiswa semakin membeludak, dimana tiap-tiap jurusan kekurangan kelas. Hal ini perlu diperhatikan oleh birokrasi, sebab tugas birokrasi yakni menyediakan fasilitas dalam keberlangsungan kuliah kita.
“Birokrasi perlu memperhatikan masalah mahasiswa yang semakin membeludak,” tuturnya.
*Reporter: Firmansyah