PROFESI-UNM.COM – Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Search and Rescue (SAR) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti operasi pencarian korban yang terseret arus Sungai Mapili, Desa Bondar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Pencarian korban arus sungai telah berlangsung tiga hari sejak Kamis 23 Maret sampai hari ini, Sabtu (25/3).
Salah satu anggota UKM SAR UNM yang berpartisipasi, Araspati Putra Perwira Utama mengatakan bahwa belum ada tanda-tanda korban ditemukan dalam operasi pencarian tersebut. Sebab, keadaan sungai yang keruh dan arus sungai yang cepat menjadi beberapa penghambat operasi pencarian.
“Pencarian sekarang sudah masuk hari ke 3 dan belum ada tanda-tanda bahwa korban akan ditemukam. Hal ini ditambah dengan keadaan sungai lagi keruh dan arus sungainya cepat jadi penghambat yang ditemukann di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut, Aras (sapaannya) menambahkan pencarian akan berlanjut pada pukul 07.00 WITA pagi hari. Ia pun berharap korban dapat ditemukan pada operasi pencarian lanjutan nanti.
“Dari hasil debreefing kemarin sore bersama potensi SAR lain yang terlibat dalam pencarian. Insyaallah, nanti ini jam 7 pagi kami sama-sama akan lanjut mencari. Semoga sebentar korban sudah bisa ditemukan, Aamiin,” tambahnya.
Adapun dalam operasi pencarian korban ini, Aras menjelaskan sebanyak tiga orang dari SAR UNM ikut berpartisipasi. Selain itu, operasi ini melibatkan beberapa unsur lain, yaitu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, SAR UNM, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Polman, Kepolisian Resor Polman, Komando Distrik Militer 1402/Polman, Public Safety Center 119 Majene dan Polman, Pemadan Kebakaran Polman, Palang Merah Indonesia Polman, Taruna Siaga Bencana Polman, aparat desa setempat, dan masyarakat.
“Dari SAR UNM sendiri mengirim 3 orang untuk berpartisipasi dalam pencarian. Kemudian, operasi pencarian ini dijalankan bersama dengan beberapa tim lainnya termasuk UKM SAR UNM,” jelasnya. (*)
*Reporter: Ahmad Husen