PROFESI-UNM.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil lolos pendanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Minggu, (9/8).
Dari 253 proposal yang lolos, salah satu diantaranya merupakan proposal yang diajukan oleh tim PHP2D UKM Pramuka yang berjudul ‘Pemberdayaan petani aren di Desa Tompobulu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam Optimalisasi Potensi Gula Aren Menjadi Komoditas Ekonomi Digital’.
Judul tersebut dipilih karena UKM Pramuka UNM melihat di Desa Tompobulu adanya potensi gula aren yang bisa dikembangkan hingga menjadi komoditas digital di era teknologi 4.0.
Tim yang beranggotakan sepuluh orang yakni Alfira Sandika Fitri sebagai ketua, Asmiati, Muhammad Fajar Anugrah, Zamsinar, Andi Edwin Alhadi Agussalim, Siska Irdawanti, Fitria, Indasari, Mifta Aulia Mustafa, Hairil Asyura sebagai anggota dan Irfan sebagai dosen pembimbing.
Dilansir dari ukmpramukaunm.com, Alfira Sandika Fitri selaku ketua tim mengungkapkan rasa bahagia atas pencapaian tim PHP2D UKM Pramuka UNM.
Ia mengaku bersyukur timnya bisa lolos dan merupakan kali pertama UKM Pramuka UNM mengajukan proposal untuk program PHP2D Kemedikbud RI tersebut.
“Suatu kesyukuran UKM Pramuka UNM bisa lolos program PHP2D, ini merupakan kali pertama UKM Pramuka UNM mengajukan proposal bina desa. Kami akan terus berbenah dan menjalankan program ini sesuai rencana awalnya”, ungkapnya.
Sejalan dengan Alfira, Irfan selaku dosen pembimbing mengungkapkan rasa bangganya karena tim yang Ia dampingi bisa lolos pendanaan Bina Desa Tahun 2020.
“Semoga program ini dilaksanakan dengan baik dan memperhatikan hal-hal penting seperti dokumentasi, rekaman data, dan laporan”, harapnya.
*Reporter: Annisa Puteri Iriani/ Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan