
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus sering menghadapi berbagai tuntutan, baik dari segi akademik maupun tanggung jawab organisasi. Kondisi ini bisa memicu tekanan mental yang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa organisator untuk menjaga kesehatan mental agar tetap produktif dan seimbang.
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa organisator:
1. Tetapkan Prioritas Kegiatan
Dalam banyaknya tugas yang harus diselesaikan, penting untuk menentukan mana yang harus didahulukan. Dengan menetapkan prioritas, mahasiswa dapat mengelola waktu dan energi secara lebih efektif, mengurangi potensi stres akibat pekerjaan yang menumpuk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Kelola Waktu Secara Efisien
Mengatur jadwal dengan baik adalah kunci untuk menjalankan berbagai tanggung jawab tanpa merasa kewalahan. Menggunakan alat bantu seperti kalender atau aplikasi manajemen tugas dapat membantu mengorganisasi aktivitas harian dengan lebih baik.
3. Istirahat yang Cukup
Waktu istirahat yang cukup sangat penting untuk memulihkan energi dan menjaga fokus. Tidur malam minimal tujuh jam setiap hari dapat membantu menjaga keseimbangan fisik dan mental.
4. Bangun Hubungan Sosial yang Positif
Bertukar cerita atau berdiskusi dengan teman dan keluarga dapat membantu mengurangi tekanan. Lingkungan sosial yang mendukung memberikan rasa nyaman dan memotivasi dalam menghadapi tantangan.
5. Lakukan Kegiatan Relaksasi
Melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca, menonton film, atau berolahraga ringan, dapat membantu meredakan stres. Meditasi atau latihan pernapasan juga bermanfaat untuk menenangkan pikiran di tengah kesibukan.
6. Jaga Pola Makan dan Kebugaran
Makan makanan bergizi dan rutin berolahraga tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga berdampak positif pada kondisi mental. Menghindari konsumsi kafein berlebih dan memperbanyak asupan air putih dapat meningkatkan fokus dan energi.
7. Kenali Batas Kemampuan
Mengetahui kapan harus berhenti adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental. Jangan ragu untuk mengambil waktu istirahat atau mengatakan tidak pada tanggung jawab tambahan jika merasa terlalu terbebani.
8. Cari Bantuan Saat Diperlukan
Jika tekanan terasa sulit untuk diatasi, mencari bantuan dari konselor atau psikolog dapat menjadi solusi. Banyak kampus menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan.
Menjaga kesehatan mental adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya membantu mahasiswa menjalani aktivitas dengan lebih baik, tetapi juga mendukung perkembangan pribadi dan profesional di masa depan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, mahasiswa organisator dapat menjalankan perannya tanpa mengorbankan kesejahteraan diri. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah