
PROFESI-UNM.COM – Akhmad Harum selaku dosen pendamping yang berhasil membawa mahasiswa FIP UNM meraih emas di PIMNAS 2024 membagikan tipsnya. Tips itu Ia bagikan dalam kegiatan Kelas Ilmiah: Kupas Tuntas KTI yang diadakan oleh PKM Center Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Minggu (27/10).
Menurutnya hal pertama yang harus diperhatikan adalah kreativitas dan inovasi yang mengarah pada pembaruan.
Dalam menciptakan ide, mahasiswa harus mampu menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik untuk dieksplor lebih dalam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Temukan kreativitas dan inovasi yang berbeda dari sebelumnya, judul yang ketika orang membacanya membuat mereka penasaran dan bertanta-tanya,” ungkapnya.
Tips selanjutnya adalah metode Amati Tiru dan Modifikasi (ATM). Ia menyarankan mahasiswa mencari judul-judul proposal yang pernah berhasil lolos pendanaan bahkan PIMNAS dan mendalami cara tim tersebut menyusun kata yang menarik.
“Pelajari judul-judul yang lolos pendanaan dan PIMNAS, bagaimana mereka Menyusun kaliman kata-kata. Ini juga salah satu yang saya lakukan, berdiskusi dengan tim dan melihat judul-judul yang lolos sebelumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harum juga menekankan bahwa dalam memilih tim, penting untuk memiliki tim yang solid dan sesuai kriteria tertentu.
Ia berpesan bahwa PKM adalah kerja tim yang harus melibatkan berbagai bidang ilmu, bukan hanya dari satu jurusan.
“Cari tahu betul-betul orang seperti apa yang akan setim dengan kita. Jangan sampai orangnya hilang-hilangan, tiba-tiba tidak mau ikut latihan. Kalau saya dalam membimbing tidak perlu yang pintar atau sok pintar, tapi saya ingin membimbing orang yang benar-benar mau belajar,” kata Harum
Harum juga menjelaskan proses penggalian ide yang dapat dimulai dengan brainstorming, mengecek isu-isu terkini dan mencari inspirasi lingkungan sekitar serta sosial media.
“Coba cek isu terkini, seperti contohnya bunuh diri, yang pada awal tahun 2024 cukup banyak dibicarakan dan bisa jadi ide kreatif,” jelasnya.
Harum percaya dalam perjalanan PKM akan ada banyak dinamika yang dialami oleh tim, mengingat bahwa proses ini adalah bagian penting dalam mencapai kesuksesan PKM
“Jangan harap tidak ada dinamika, tentu akan ada jatuh bangunnya, menangisnya dan sebagainya,” tutupnya (*)
*Reporter: Novita Febriyanti / Editor: Ulfa Zahirah Sudirman