
PROFESI-UNM.COM – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Universitas Negeri Makasar (UNM) lolos sebagai finalis Abdidaya Ormawa 2023 kategori tim pelaksana. Mereka memilih Jeneponto sebagai tempat pelaksanaan PPK Ormawa tersebut.
Mereka memilih daerah Jeneponto, sebab terdapat beberapa masalah sesial di daerah tersebut. Salah satunya tingkat kemiskinan di Jeneponto merupakan tiga besar daerah termiskin di Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan pada data pusat statistic tahun 2022.
Setelah melakukan riset dan observasi lebih lanjut mereka menemukan permasalahan baru yakni banyaknya sampah yang di temukan. Melihat hal tersebut, tim PPK Ormawa Maperwa UNM berinisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Jeneponto melalui program desa, program PPK Ormawa. Dari permasalahan itulah akhirnya lahir sebuah program pelatihan masyarakat desa, yakni pelatihan mengolah limbah umbul jagung yang tidak bernilai, diubah menjadi briket yang siap untuk digunakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua tim, Muh. Riyadh menjelaskan bahwa persiapan Program PPK Ormawa ini memakan banyak waktu. Persiapannya dimulai pada bulan Maret hingga bulan November 2023.
“Kalau dihitung dari segi persiapan sampai hari-H ini kita melakukan penjajakan per bulan maret sampai bulan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa mereka akan berangkat ke Universitas Jamber untuk mengikuti Abdidaya. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember.
“Ke universitas Jember itu tanggal 4 bulan 12,” tambahnya.
Mahasiswa Fakultas Psikologi ini menuturkan program mereka mendapatkan banyak dukungan dari berbagai belah pihak. Seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jeneponto, Dinas Koperasi dan UMKM, serta pihak Universitas Negeri Makassar.
“Kami banyak didukung oleh banyak pihak. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Maperwa UNM yang membantu kita dalam proses ini,” katanya.
Terakhir, Ia berharap ingin menggeser stigma mahasiswa yang masih berpikir sempit bahwa pengabdian masyarakat itu tidak harus hanya turun ke jalan dalam bentuk demonstrasi. Akan tetapi kegiatan seperti PPK Ormawa juga bisa memberi manfaat dan membantu permasalahan pada masyarakat.
“Alhamdulillah dengan kegiatan seperti ini kami terjun langsung ke masyarakat, membantu masyarakat serta memberikan solusi kepada masyarakat dan Itu merupakan salah satu agenda yang sangat mulia sebagai manusia,” tutupnya. (*)
Reporter: Angnis Arimayanti/ Editor: Firmansyah