
PROFESI-UNM.COM – Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) meraih juara 2 Kompetisi Karsa Cipta Pendidikan dalam Kompetisi Pedagog Muda Indonesia (KPMI) Batch II tingkat Nasional tahun 2024 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Gorontalo, (5/9 – 31/10).
Anggota tim terdiri dari Nurul Atika (BK) sebagai ketua tim, Nurmila anggota 1 (PGSD), Marsanda anggota 2 (PGSD), Nursanty putri Amaliah anggota 3 (BK) dan Muh. Al Askari Anggota 4 (TP).
Judul yang diusung dalam kompetisi ini adalah ‘CareerXplore: Gamifikasi indegenius Karier Multiplatform berbasis Falsafah Siri’ Na Pacce sebagai Upaya Mendektesi Dini Karier Masa Depan Siswa Sekolah Dasar’.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nurul Atika mengungkapkan alasan memilih judul ini karena masih banyak anak-anak usia dini dan sekolah dasar yang masih bingung memilih kariernya di masa depan.
“Salah satu alasannya karena kita ketahui sekarang bahwa kebanyakan anak-anak usia dini atau sekolah dasar masih kebingungan memilih kariernya dan banyak juga yang tidak mengetahui bakat dan minatnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa inilah yang menjadi landasan dibuatnya aplikasi karier yang berbeda dari yang lain karena aplikasi ini memiliki fitur gramifikasi dan nilai indigenous karier berbasis budaya siri’ na pacce yang menjadi faktor keunggulan karya ini.
“Mungkin salah satu faktor keunggulannya dari nilai indegenous dan falsafah siri na pacce yang unik dan belum pernah dibahas dalam karir dan mencerminkan warisan budaya yang unik dan sering kali diwariskan secara turun-temurun,” tambahnya.
Tika merasa bersyukur dan bangga membawa nama besar UNM dalam kompetisi yang diikuti oleh 20 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah sangat bersyukur dan bangga bisa membawa nama UNM dan mendapatkan juara 2, tentunya tidak menyangka karena ini lomba nasional yang diikuti 20 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam forum FIP JIP,” ujarnya.
Mahasiswa BK angkatan 2021 ini berpandangan bahwa kompetisi seperti ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dan mendukung kariernya di masa depan.
“Menurut saya kompetisi seperti ini sangat penting karena menjadi ajang bagi mahasiswa mengasah keterampilan, selain itu hasil dari kompetisi ini dapat ditampilkan dalam portofolio untuk mendukung karir kita kedepannya,” ujarnya.
Terakhir, ia berpesan agar mahasiswa memperbanyak pengalaman melalui lomba maupun organisasi dan pantang menyerah mencoba suatu hal.
“Untuk teman-teman mahasiswa, selagi kita masih berada di bangku perkuliahan perbanyaklah pengalaman, ikuti kegiatan organisasi ataupun lomba, jangan menyerah kalau pernah gagal, coba lagi pasti nanti akan mendapatkan hasil terbaik,” pesannya (*)
*Reporter: Novita Febriyanti/Editor:Ulfa Zahirah Sudirman