
PROFESI-UNM.COM – DNA merupakan molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme dalam seluruh siklus hidupnya. Informasi genetik yang terdapat dalam DNA diturunkan oleh orang tua atau induk ke generasi berikutnya melalui reproduksi.
Struktur DNA
Struktur DNA adalah berupa dua rantai polinukleotida yang berbentuk seperti tangga berpilin. Dikutip dari DNA Barcode Fauna Indonesia tulisan M Syamsul Arifin Zein dan Dewi Malia Prawiradilaga, setiap anak tangga ini terdiri atas pasangan basa adenine (A), guanine (G), cytosine (C), dan thymine (T).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adenin selalu berpasangan dengan thymine. Cytosine selalu berpasangan dengan guanin.
DNA tersimpan di dalam inti sel, sehingga disebut genom DNA inti. Contohnya, genom DNA inti manusia tersusun sekitar tiga miliar pasang basa dengan panjang kira-kira 3 meter.
Apabila dibandingkan dengan ukuran sel, maka panjang DNA bisa mencapai 300 ribu kali diameter sel yang mengandungnya. Meski demikian, DNA tetap berada dalam inti sel karena mengalami pengepakan sedemikian rupa.
Fungsi DNA
Sebagai materi genetik, DNA memiliki fungsi sebagai berikut:
1. DNA harus mampu menyimpan informasi genetik dan bisa meneruskan informasi tersebut secara tepat keturunan makhluk hidup dari generasi ke generasi. Fungsi ini adalah fungsi genotipik yang dilakukan melalui replikasi.
2. DNA bertugas mengatur perkembangan fenotipe organisme. Maksudnya, materi genetik harus mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot sampai individu dewasa.
Fungsi ini adalah fungsi fenotipik yang dilakukan melalui ekspresi gen.
3. DNA sewaktu-waktu harus bisa mengalami perubahan sehingga organisme yang bersangkutan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Tanpa adanya perubahan seperti itu, maka evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini adalah fungsi evolusioner yang dilakukan melalui mutasi. (*)
*Reporter: Iyasnur Eynil