Struktur dan Fungsi DNA

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 7 September 2024 - 13:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bentuk DNA dalam tubuh manusia, (Foto: int)

Ilustrasi bentuk DNA dalam tubuh manusia, (Foto: int)

Ilustrasi bentuk DNA dalam tubuh manusia, (Foto: int)

PROFESI-UNM.COM – DNA merupakan molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme dalam seluruh siklus hidupnya. Informasi genetik yang terdapat dalam DNA diturunkan oleh orang tua atau induk ke generasi berikutnya melalui reproduksi.

Struktur DNA

Struktur DNA adalah berupa dua rantai polinukleotida yang berbentuk seperti tangga berpilin. Dikutip dari DNA Barcode Fauna Indonesia tulisan M Syamsul Arifin Zein dan Dewi Malia Prawiradilaga, setiap anak tangga ini terdiri atas pasangan basa adenine (A), guanine (G), cytosine (C), dan thymine (T).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adenin selalu berpasangan dengan thymine. Cytosine selalu berpasangan dengan guanin.

Baca Juga :  Peran Agama dalam Kehidupan Sosial

DNA tersimpan di dalam inti sel, sehingga disebut genom DNA inti. Contohnya, genom DNA inti manusia tersusun sekitar tiga miliar pasang basa dengan panjang kira-kira 3 meter.

Apabila dibandingkan dengan ukuran sel, maka panjang DNA bisa mencapai 300 ribu kali diameter sel yang mengandungnya. Meski demikian, DNA tetap berada dalam inti sel karena mengalami pengepakan sedemikian rupa.

Fungsi DNA

Sebagai materi genetik, DNA memiliki fungsi sebagai berikut:
1. DNA harus mampu menyimpan informasi genetik dan bisa meneruskan informasi tersebut secara tepat keturunan makhluk hidup dari generasi ke generasi. Fungsi ini adalah fungsi genotipik yang dilakukan melalui replikasi.
2. DNA bertugas mengatur perkembangan fenotipe organisme. Maksudnya, materi genetik harus mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot sampai individu dewasa.
Fungsi ini adalah fungsi fenotipik yang dilakukan melalui ekspresi gen.
3. DNA sewaktu-waktu harus bisa mengalami perubahan sehingga organisme yang bersangkutan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.

Baca Juga :  Memahami Struktur dan Fungsi Protein: Kunci untuk Biologi Seluler dan Kesehatan

Tanpa adanya perubahan seperti itu, maka evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini adalah fungsi evolusioner yang dilakukan melalui mutasi. (*)

*Reporter: Iyasnur Eynil

Berita Terkait

Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi
Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM
RNA Sebagai Pilar Penting dalam Proses Genetik dan Regulasi Seluler
Memahami Struktur RNA sebagai Kunci Utama Proses Genetik Dalam Sel
Memahami Struktur dan Fungsi Protein: Kunci untuk Biologi Seluler dan Kesehatan
Strategi dan Peran Sel, Pondasi Kehidupan yang Tersembunyi
Materi Pembelajaran Biologi: Struktur dan Fungsi Protein
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 22:17 WITA

Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi

Minggu, 17 November 2024 - 18:23 WITA

Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM

Sabtu, 14 September 2024 - 15:34 WITA

RNA Sebagai Pilar Penting dalam Proses Genetik dan Regulasi Seluler

Sabtu, 14 September 2024 - 15:28 WITA

Memahami Struktur RNA sebagai Kunci Utama Proses Genetik Dalam Sel

Sabtu, 7 September 2024 - 14:12 WITA

Memahami Struktur dan Fungsi Protein: Kunci untuk Biologi Seluler dan Kesehatan

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA