Strategi Bijak Manfaatkan ChatGPT dan Copilot Tanpa Timbulkan Ketergantungan

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 28 Juli 2025 - 19:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi seseorang yang menggunakan Chat GPT dengan bijak, (Foto: Int.)

ilustrasi seseorang yang menggunakan Chat GPT dengan bijak, (Foto: Int.)

PROFESI-UNM.COM – Di era digital 2025, penggunaan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan Microsoft Copilot sudah menjadi bagian dari keseharian mahasiswa. Mulai dari membantu menyusun kerangka esai, menjawab soal, hingga merangkum materi kuliah, AI kini menjadi “asisten pribadi” yang mudah diakses. Namun, di balik kemudahannya, muncul tantangan baru: ketergantungan. Banyak mahasiswa yang mulai mengandalkan AI untuk segala hal, bahkan untuk tugas-tugas yang seharusnya bisa diselesaikan secara mandiri.

Agar tetap bijak dalam menggunakan teknologi ini, mahasiswa perlu memahami cara memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti proses berpikir. Misalnya, gunakan ChatGPT untuk membuat draft awal atau mengklarifikasi pemahaman, bukan langsung menyalin hasilnya mentah-mentah. Saat membuat tugas, kita bisa bertanya: “Apakah jawaban ini benar secara logika?” atau “Apa dasar dari pendapat ini?” – bukan sekadar menerima jawaban yang diberikan.

Baca Juga Berita :  PPK Ormawa LDF SC Al Furqan BEM FIS-H Tuai Respon Positif

Begitu juga dengan Copilot, yang terintegrasi dalam Microsoft Word atau Excel. Fitur ini bisa membantu mempercepat pekerjaan administratif seperti membuat tabel, merapikan tulisan, atau menyusun struktur dokumen. Tapi penting untuk tetap mengoreksi hasilnya secara manual, karena AI masih bisa keliru dalam konteks lokal, data terbaru, atau nuansa bahasa.

Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan prompting, yakni cara memberi perintah atau pertanyaan yang tepat pada AI. Dengan prompt yang jelas dan kritis, hasil yang diperoleh akan lebih akurat dan relevan. Terakhir, tetap jaga etika digital. Hindari menggunakan AI untuk hal-hal yang melanggar aturan akademik seperti plagiarisme atau manipulasi data.

Memanfaatkan AI secara sehat berarti menjadikannya alat untuk mengembangkan diri, bukan jalan pintas untuk menghindari usaha. Karena pada akhirnya, teknologi hanyalah alat—yang berpikir tetap harus manusia. (*)

*Reporter: Novita Febriyanti

Berita Terkait

Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Mahasiswa
Peran Jurnalis dalam Menegakkan Kebebasan Pers
Asah Kemampuan Problem Solving untuk Hadapi Tantangan Zaman
Belajar Coding dari Dasar, HTML, CSS, dan JavaScript Jadi Pilihan Tepat untuk Pemula
Tips Menjaga Fokus Saat Kuliah Online
Tips Mengelola Stres untuk Mahasiswa Semester 5
Mahasiswa Wajib Tahu! Cara Biar Otak Tetap On Meski Kurang Tidur
Trik Cerdas Mahasiswa Mengubah AI Menjadi Asisten Akademik Terbaik
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 00:11 WITA

Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Mahasiswa

Jumat, 7 November 2025 - 20:22 WITA

Peran Jurnalis dalam Menegakkan Kebebasan Pers

Senin, 3 November 2025 - 21:53 WITA

Asah Kemampuan Problem Solving untuk Hadapi Tantangan Zaman

Senin, 3 November 2025 - 21:46 WITA

Belajar Coding dari Dasar, HTML, CSS, dan JavaScript Jadi Pilihan Tepat untuk Pemula

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:22 WITA

Tips Menjaga Fokus Saat Kuliah Online

Berita Terbaru

Sesi Pemaparan Materi oleh pemateri, Nurhikmah H. (Foto: Muhammad Nasruddin)

IKBIM KIP UNM

IKBIM KIP UNM Gelar Seminar Nasional Menuju PENA 2025

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:48 WITA

Potret mahasiswa PKh bersama para peserta Pelatihan Bahasa Isyarat, (Foto : Ist.)

Kampusiana

Mahasiswa PKh FIP UNM Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:43 WITA