
PROFESI-UNM.COM – Ta’aruf Alam XXIV Songkabala Bengkel sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah kembali membuka pendaftaran, Selasa-kamis (22-24/4).
Kegiatan ini mengangkat tema songkabala. Songkabala ialah tradisi yang dilaksanakan guna untuk menolak bala, bencana, musibah, maupun malapetaka yang akan datang menimpa masyarakat setempat. Songkabala sendiri tersebar di beberapa daerah sulawesi selatan dan memiliki ciri khas ritual tersendiri.
Susi febriani dalam hal ini sebagai ketua panitia menjelaskan harapan yang ingin dicapai dari tema tersebut. Harapannya dapat menjadi penjaga nilai kelembagaan dan dapat menjadi penolak terhadap kemerosotan moral dan etika.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapan yang ingin dicapai dari tema ini yakni mampu menjadi penjaga nilai nilai kelembagaan dan mampu menjadi penolak segala bentuk kemerosotan moral dan etika,” jelasnya.
FBS Pererat Kerja Sama dengan Balai Bahasa Melalui Sosialisasi Duta Bahasa 2025
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa calon peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Pasalnya banyak yang telah melakukan pendaftaran pada saat pendaftaran mulai terbuka.
“Peserta sangat antusias, hal itu terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengambil dan mengembalikan formulir mulai awal terbukanya pendaftaran sampai hari ini,” lanjut Susi.
Susi kembali menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini ada sedikit tantangan yang harus ia hadapi. Tantangan-tangan seperti kondisi kampus yang sedang UTBK dan UAS yang sudah tidak lama lagi.
“Yang menjadi tantangan kami dalam kegiatan ini yaitu kondisi kampus saat ini yang sedang UTBK. Sehingga semua aktivitas terlaksana secara daring dan juga waktu UAS yang berdekatan dengan tanggal target,” jelasnya.
terakhir, mahasiswa angkatan 2023 tersebut menjelaskan harapannya dengan mengangkat tema songkabala tersebut. Ia berharap agar dengan tema ini bisa mencegah sifat negatif yang berada di lingkungan lembaga bengkel sastra.
“Dengan adanya tema songkabala ini, kita semua berharap songkabala XXIV simbol perlawanan dan kemunduran untuk mencegah sifat negatif yang berada di lingkungan lembaga bengkel sastra,” harapnya. (*)
*Reporter : Rahmat Hidayat