PROFESI-UNM.COM – Dwi Gusnindah berhasil dinobatkan sebagai wisudawan terbaik tingkat Fakultas Psikologi (FPsi), pada prosesi wisuda periode pertama tahun akademik 2018/2019 yang dilaksanakan di Pelataran Menara Pinisi UNM (7/11).
Dwi Gusnindah meraih IPK 3,533 dengan masa studi 3 tahun 1 bulan. Mahasiswi asal Sidrap ini merasa sangat bahagia mendapatkan predikat mahasiswa terbaik dari FPsi.
“Saya sangat bahagia, selain bangga terhadap diri sendiri, saya juga bangga dapat membahagiakan orang tua saya,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dwi mengungkapkan, saat mengerjakan skripsi ia mengalami beberapa kali prokrastinasi dan hal tersebutlah yang banyak menghambat mahasiswa untuk mencapai kelulusan.
Prokrastinasi sendiri ialah tindakan mendahulukan tugas yang lebih memiliki prioritas dengan tugas yang lain. Ia mengungkapkan penyesalannya karena mengalami hal tersebut. Dwi mengatakan jika tidak mengalami prokrastinasi selama tiga minggu, ia dapat menyelesaikan studinya pada bulan Agustus lalu.
Dwi juga berpesan jika tidak ingin mengalami prokrastinasi, mahasiswa sebaiknya sering-sering datang ke kampus agar ingin segera cepat-cepat lulus.
“Pesan saya kepada adik-adik, saat mengerjakan skripsi jangan sampai mengalami prokrastinasi, karena prokrastinasi akan membuat menyesal di kemudian hari,” katanya.
Selain itu, Dwi juga mengaku bahwa tidak hanya akademik saja menjadi fokus utamanya saat menjadi mahasiswa FPsi.
“Saat semester satu dan dua, saya fokus kuliah saja tapi setelah mengikuti pertukaran pelajar dengan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), saya menyadari jika hanya kuliah saja, skill saya tidak akan meningkat dan hanya terbatas pada ilmu psikologi saja,” ujarnya.
“Di Unnes apabila ada kegiatan, mahasiswa pertukaran juga diajak. Sehingga saat pulang ke Makassar, saya merasa harus masuk ke lembaga kemahasiswaan, dan Alhamdulillah saya diberi amanah untuk menjadi Bendahara di BEM Fakultas Psikologi UNM periode 2016/2017,” tambahnya.
Lanjut, mahasiswi angkatan 2014 ini bercerita mengenai pengalamannya saat kuliah di FPsi.
“Sebelumnya saya tidak tahu apa-apa mengenai Psikologi, namun setelah belajar terus menurus, saya pun merasa bahwa psikologi sangat keren. Kita dapat mengetahui kepribadian seseorang hanya dengan melihat gerak-gerik tubuhnya, seperti mata, ekspresi. Semua itu dapat di Psikologi,” tuturnya.
Lebih lanjut, wanita asal Sidrap ini berharap agar dapat melanjutkan studinya dan berusaha mendapatkan beasiswa.
“Harapan terbesar saya ialah melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan saat ini saya sedang berusaha untuk mendapatkan beasiswa. Di dalam negeri juga tidak apa-apa, asal bukan di Makassar lagi.” tutup Dwi. (*)
*Reporter : Saffana Mustafani dan Syahrul Hidayat Putra Baso/Editor: Nurul Atika