PROFESI-UNM.COM – Libur semester kini tidak lagi sekadar waktu untuk beristirahat. Bagi banyak mahasiswa, masa jeda ini menjadi momen strategis untuk meningkatkan kapasitas diri melalui berbagai aktivitas produktif di luar perkuliahan formal.
Beragam kegiatan diikuti mahasiswa selama libur, mulai dari pelatihan keterampilan digital, sertifikasi profesional, kursus daring, hingga program pengembangan diri seperti manajemen waktu, kepemimpinan, dan komunikasi. Selain itu, magang di perusahaan, menjadi relawan, atau menjalankan usaha pribadi juga menjadi pilihan yang makin populer.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran pola pikir di kalangan mahasiswa. Libur dianggap sebagai kesempatan untuk mengejar hal-hal yang belum sempat dilakukan selama semester berjalan. Dengan jadwal yang lebih fleksibel, mahasiswa dapat fokus mendalami minat atau membangun portofolio yang relevan dengan rencana karier masa depan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Media sosial turut memperkuat tren ini. Banyak mahasiswa membagikan kegiatan produktif mereka, mendorong terciptanya budaya positif dan saling memotivasi untuk terus berkembang. Kampus juga mulai menyediakan dukungan berupa informasi pelatihan, akses ke platform pembelajaran daring, serta program pengembangan karier.
Namun, produktivitas yang berkelanjutan tetap memerlukan keseimbangan. Penting bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan mental dan fisik selama menjalani aktivitas, agar manfaat yang diperoleh tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan pribadi secara menyeluruh.
Dengan pengelolaan waktu dan kesadaran yang tepat, libur semester bisa menjadi momentum yang berharga untuk upgrade diri. Bukan hanya untuk kesiapan akademik, tetapi juga sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan tantangan kehidupan yang lebih kompleks.(*)
*Reporter: Nurul Adhani Ilham