Pelajari Dikotomi Kendali Menurut Filosofi Stoisisme

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 8 Februari 2023 - 22:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Lebih dari 2.300 tahun yang lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah serta solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, yang diterjemahkan menjadi filosofi teras adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh masa kini.

Dalam bahasa Yunani, para filsuf Stoa menyebut tujuan dari filosofi Stoisisme sebagai “eudaimonia” atau “hidup yang subur berkembang (flourishing). “Some things are up to us, some things are not up to us.” Epictetus (Enchiridion).

Prinsip ini disebut “dikotomi kendali”. Bisa dibilang, semua filsuf Stoa sepakat pada prinsip fundamental ini, bahwa ada hal-hal di dalam hidup yang bisa kita kendalikan, dan ada yang tidak.

Di bawah kendali kita:
1. Pertimbangan, opini, atau persepsi kita.
2. Keinginan kita.
3. Tujuan kita.
4. Segala sesuatu yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri.

Yang bukan kendali kita:
1. Tindakan orang lain.
2. Opini orang lain.
3. Reputasi/popularitas kita.
4. Kesehatan kita.
5. Kekayaan kita.
6. Kondisi saat kita lahir, seperti jenis kelamin, orang tua, saudara-saudari, etnis/suku, kebangsaan, warna kulit, dan lain-lain.
7. Cuaca, gempa bumi, wabah penyakit, dan peristiwa alam lainnya.

Lebih lanjut, Epictetus menjelaskan dalam buku Enchiridion,”Hal-hal yang ada di bawah kendali kita bersifat merdeka, tidak terikat, tidak terhambat; tetapi hal-hal yang tidak di bawah kendali kita bersifat lemah, bagai budak, terikat, dan milik orang lain. Karenanya, ingatlah, jika kamu salah mengira hal-hal yang bagaikan budak sebagai bebas, dan hal-hal yang merupakan milik orang lain sebagai milikmu sendiri maka kamu akan meratap, dan kamu akan selalu menyalahkan para dewa dan manusia.”

Baca Juga Berita :  Resolusi 2025 Langkah Nyata Menuju Perubahan Besar

Filosofi Stoisisme menekankan bahwa kebahagiaan sejati hanya datang dari hal-hal yang ada di bawah kendali kita. Dengan kata lain, kebahagiaan sejati hanya bisa datang dari dalam. Pada bagian ini, penting untuk dipahami bahwa “kendali” bukan hanya soal kemampuan untik “memperoleh”, tetapi juga “mempertahankan”.

Tulisan ini dikutip dari buku dengan judul Filosofi Teras karya Henry Manampiring halaman 39-43 terbitan PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta pada tahun 2021. (*)

*Reporter: Nurul Mutmainna

Berita Terkait

Menumbuhkan Kesadaran Hukum di Kalangan Mahasiswa
Dana Kuliah Terancam Naik?
Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi
Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa
Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras
Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup
Menjadi Ketua Tingkat yang Baik Juga Ada Tipsnya
Resolusi 2025 Langkah Nyata Menuju Perubahan Besar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:45 WITA

Menumbuhkan Kesadaran Hukum di Kalangan Mahasiswa

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:02 WITA

Dana Kuliah Terancam Naik?

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:44 WITA

Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:33 WITA

Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:08 WITA

Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras

Berita Terbaru

Para Peserta Aksi Penanaman, (Foto: Ist).

Agendasiana

Sintalaras UNM Suarakan Aksi Hijau dari Lereng Bawakaraeng

Kamis, 3 Jul 2025 - 22:45 WITA

Ilustrasi Mahasiswa Tertekan Akibat Tekanan Akademik dan Kurangnya Dukungan, (Foto: AI).

Berita Wiki

Belajar Sehat Mental, Mahasiswa Perlu Lebih dari Sekadar Nilai

Kamis, 3 Jul 2025 - 22:24 WITA

Ilustrasi Mahasiswa Berhasil Mendapatkan Beasiswa, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Berburu Beasiswa, Jalan Mahasiswa Menuju Kuliah Lebih Ringan

Kamis, 3 Jul 2025 - 22:19 WITA