PROFESI-UNM.COM – Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif. Instrumen pengumpul data menurut Suryabrata (2008:52) adalah alat yang digunakan merekam keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut nonkognitif.
Suryabrata (2008:47) mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sementara untuk atribut nonkognitif, perangsangnya adalah pernyataan. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti.
Langkah-Langkah dalam menyusun instrumen penelitian.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih instrumen pengumpulan data, antara lain:1. Data yang diperlukan.
2. Sumber data yang kredibel.
3.Metode pengumpulan data.
4. Hal-hal yang berhubungan dengan keinginan peneliti serta kendala yang ada pada diri peneliti sendiri (judul penelitian harus sesuai dengan kemampuan peneliti).
5. Kedalaman penelitian. Jika peneliti ingin melihat bagaimana kemampuan guru mengajar, maka sebaiknya peneliti melakukan observasi, sehingga penelitiannya menjadi mendalam. Namun jika peneliti tidak sempat melakukannya maka peneliti bisa saja menggunakan angket.
6. Kemampuan peneliti melakukan penelitian. Peneliti harus memperhitungkan waktu, tenaga, biaya dan kemampuannya untuk menguasai teknik/metode penelitian yang dipilihnya.
Iskandar (2008:79) mengemukakan enam langkah dalam penyusunan instrumen penelitian, yaitu:
1 Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.
2. Menjabarkan variabel menjadi dimensi-dimensi.
3. Mencari indikator dari setiap dimensi.
4. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen.
5. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen.
6. Petunjuk pengisian instrumen.
Penulis secara eksplisit mengutarakan bahwa instrumen dapat disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam masalah penelitian.
2. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel.
3.Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.
4. Menderetkan deskriptor (hasil breakdown operasionalisasi pada definisi konseptual) dari setiap indikator. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen.
5. Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar.
Tulisan ini dikutip dari Buku Metodologi Penelitian. Karya Dimas Agung Trisilianto, S.IIP., M.PSDM. 2020. Diterbitkan oleh ANDI. (*)
*Reporter:Aliefiah Maghfirah Rahman