PROFESI-UNM.COM – Ada beberapa alasan yang menghambat para wanita untuk membuka bisnis dibandingkan pria. Mulai dari faktor sosial budaya, emosional, kewanitaan, dan berbagai hal lainnya.

Berikut ini dijelaskan faktor-faktor yang menghambat wanita dalam berwirausaha, yaitu:

  1. Faktor kewanitaan, masa menstruasi dan sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil, menyusui, tentu dapat menganggu jalannya bisnis. Hal ini dapat diatasi dengan dengan mendelegasikan wewenang atau tugas kepada karyawan lain. Pendelegasian ini, mempunyai keuntungan dan kerugian. Jalannya perusahaan tidak akan persis sama bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua kemungkinan, akan lebih baik atau lebih buruk.
  2. Faktor sosial budaya, adat istiadat, wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh dalam urusan rumah tangga, bila anak atau suami sakit, ia harus memberi perhatian penuh, dan ini akanmengganggu aktivitas usahanya. Jalannya bisnis yang dilakukan oleh wanita tidak sebebas yang dilakukan oleh laki-laki. segmen
  3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, di samping menguntungkan dan juga dapat merugikan, misalnya dalam mengambil keputusan, karena ada faktor emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam memimpin karyawan, aspek emosional lebih berpengaruh dalam menentukan keputusan. ingin ya, dia
  4. Sifat pandai, cekatan, dan hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, akan memengaruhi terhadap keuangan perusahaan. Kadang-kadang wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga-harga dipasang agak tinggi. Kebiasaan kaum ibu ialah apabila membeli akan menawar dengan harga yang rendah, tetapi bila menjual ingin dengan harga tinggi.

Perbedaan antara wanita wirausaha dan pria wirausaha adalah :

  1. Wanita pengusaha dimotivasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustasi dalam pekerjaan sebelumnya, dia merasa terkekang karena tidak dapat menampilkan kebolehannya dan mengembangkan bakat yang ada pada dirinya.
  2. Dalam hal permodalan bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita memperoleh modal dari tabungannya, harta pribadi dan pinjaman pribadi, agak sulit bagi wanita pengusaha memperoleh pinjaman perbankan dibanding kaum pria.
  3. Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan flexible, realistik dan kreatif, antusias dan energik serta mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat dan memiliki medium level of self confidence, kaum pria memiliki self confidence yang lebih tinggi dari kebanyakan wanita.
  4. Usia memulai usaha pria rata-rata umur 25-35 tahun, sedangkan wanita pada usia 35-45 tahun.
  5. Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita, dan kelompok sepergaulannya.
  6. Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya, akan tetapi pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relation.

Penyebab beberapa pelaku bisnis kecil mengalami kegagalan, yaitu:

  1. Kurang menguasai manajemen (management incompetence).
  2. Kurang pengalaman dalam industri (lack of industry experience).
  3. Kurang modal (inadequate financing).
  4. Perencanaan bisnis kurang matang (poor business planning).
  5. Kurang jelas, tidak realistis dalam menetapkan tujuan (unclear or unrealistic goals).
  6. Tidak berhasil menarik konsumen (failure to attract and keep customer).
  7. Pertumbuhan tidak terkendali (uncontrolled growth).
  8. Lokasi kurang cocok (inappropriate location).
  9. Keuangan kurang kontrol, persediaan barang kurang mencukupi (poor inventory and financial controls)

Tulisan ini dikutip dari buku Kewirausahaan edisi pertama karya Isramli Muis dkk halaman 12-13 terbitan Badan Penerbit UNM pada tahun 2016. (*)

*Reporter: Iyasnur Eynil