POFESI-UNM.COM- Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari 6 tingkatan yang secara hierarkis berurut dari yang paling rendah (pengetahuan) sampai ke yang paling tinggi (evaluasi) dan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tingkat Pengetahuan (Knowledge), pengetahuan di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menghafal atau mengingat kembali atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterimanya.
2. Tingkat Pemahaman (Comprehension), pemahaman di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjamahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Tingkat Penerapan (Application), penerapan di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalan menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai mas yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tingkat Analisis (Analysis), di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang dala menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
5. Tingkat Sintesis (Synthesis), sintesis di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.
6. Tingkat Evaluasi (Evaluation), evaluasi di sini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yang tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya.
Setelah memahami pengertian dari 6 tingkatkan kognitif tersebut. Mari kita liat contoh contoh dari ke 6 tingkatkan kognitif:
1. Pengetahuan
a. Siswa dapat menyebutkan kembali bangun-bangun geometri yang berdimensi tiga. b. Siswa dapat menggambarkan satu buah segitiga sembarang.
2. Pemahaman
a. Siswa dapat menjelaskan dengan kata-katanya sendiri tentang perbedaan bangun-bangun geometri yang berdimensi dua dan berdimensi tiga.
b. Siswa dapat menerjemahkan arti kode-kode (berita morse) yang dikirim oleh kapal laut yang akan berlabuh.
3. Tingkat Penerapan
a. Siswa dapat menentukan salah satu sudut dari suatu segitiga jika diketahui sudut-sudut lainnya.
b. Siswa dapat menghitung panjang sisi miring dari suatu segitiga siku-siku jika diketahui sisi lainnya.
4. Tingkat Analisis
a. Siswa dapat mengolah data mentah melalui statistika, sehing dapat diperoleh harga-harga range, interval kelas, panjang kelas, rata-rata dan standar deviasinya.
b. Siswa dapat menganalisis tingkat kedalam dan luas pembahasan diskusi yang mereka laksanakan.
5. Tingkat Sintesis (C5)
a. Siswa dapat menyusun rencana belajar masing-masing sesuai dengan kebijakan yang berlaku di sekolah.
b. Siswa dapat mengemukakan formula baru dalam menyelesaikan suatu masalah.
6. Tingkat Evaluasi (C6)
a. Siswa dapat menilai unsur kepadatan isi, cakupan materi, kualitas analisis dan gaya bahasa yang dipakai oleh seorang penulis makalah tertentu.
b. Siswa dapat menilai kualitas kemampuan pemikiran temannya berdasarkan kemampuan dirinya.
Tulisan ini dikutip di Buku “Assesment Pembelajaran” Halaman 60-75 Oleh prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd dan Dra. Satria koni, M.Pd. serta diterbitkan oleh PT. Bumi Aksara di Jakarta. (*)
*Reporter: Firmansyah