[Profesi Wiki] Instrumen Tes Hasil Belajar

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 22 Desember 2023 - 14:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi proses tes hasil belajar, (foto: int.)
Ilustrasi proses tes hasil belajar, (foto: int.)

POFESI-UNM.COM-Instrumen penelitian merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan dalam penelitian. Dalam konteks pembelajaran, instrumen penelitian jenis tes dijadikan alat untuk mengukur hasil belajar. Kadang kala dalam proses belajar mengajar (PBM), aspek evaluasi hasil belajar ini diabaikan. Artinya, dosen, guru atau instruktur terlalu memperhatikan penyajian pelajaran saja.

Perkuliahan atau pelajaran berjalan baik, praktikum berjalan rapi, namun saat membuat tes atay soal praktikum, tidak lagi melihat tujuan pembelajaran yang pernah dibuatnya. Akibatnya, tes hasil belajar yang dibuat terkesan seperti Jatuh dari langit saja. Artinya dosen atau guru membuat soal tes men jadi seadanya atau seingatnya saja, tanpa harus memenuhi kriteria pembuatan tes yang baik dan benar. Misalnya apakah soal ujian tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan; apakah memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, dan sebagainya.

Penyusunan tes hasil belajar untuk keperluan penelitian, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Tes tersebut fungsinya dapat memperoleh informasi tentang kemampuan subjek penelitian. Fungsi penilaian bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang hal-hal yang dapat dinilai melalui tes. Apakah sekedar memberi nilai untuk menentukan lulus tidaknya mahasiswa atau siswa. Ataukah ada fungsi-fungsi lain yang ingin dicapai melalui penilaian tersebut, misalnya data yang diperoleh digunakan untuk penelitian.

Baca Juga :  [Profesi Wiki] Kenali Instrumen Penelitian Pembelajaran

2. Menentukan kriteria penilaian untuk kepentingan penelitian. Ini berarti untuk melakukan penilaian yang baik dibutuhkan mutu soal tes yang baik pula. Dalam praktik pengajaran, tes dilaksanakan dengan memberikan serangkaian soal. Tes hasil belajar dengan demikian akan sangat tergantung pada mutu tes. Semakin bermutu soal yang diberikan, semakin bermutu suatu tes, semakin terandalkan pula penilaian yang diperoleh. Hal itu berdampak pada makin baik data yang diperoleh untuk keperluan penelitian.

3. Merancang soal-soal yang akan diberikan kepada subjek penelitian. Soal-soal dirancang sedemikian rupa sehingga jumlah dan derajat kesukaran soal tetap relevan dengan pencapaian tujuanpembelajaran yang telah ditetapkan dalam Rancangan Kegiatan Belajar Mengajar (RKBM). Mengingat derajat kesukaran soal dapat berbeda satu dengan lainnya, tiap-tiap soal perlu mendapat bobot soal menurut relevansinya dengan tujuan belajar.

Setelah proses membuat, menstrukturkan, dan menentukan bobot soal, kemudian soal-soal tersebut disajikan melalui ujian. Setelah itu, dilakukan pengukuran dan penilaian hasil ujian untuk keper- luan penelitian.

Baca Juga :  [PROFESI-WIKI] Tools AI yang Wajib Mahasiswa Tau!

Memperhatikan alur pikir di atas, aktivitas yang dilaksanakan pertama kali oleh peneliti adalah mendiskusikan materi bahasan secara urut, sejak dari persiapan sampai pada tes itu diadakan. Tes itu mengacu pada pokok bahasan yang telah diberikan guru berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Tes adalah alat ukur yang sangat berharga dalam penelitian. Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar bagi penetapan skor angka. Skor yang didasarkan pada sampel yang representatif dari tingkah laku pengikut tes merupakan indikator tentang seberapa jauh orang yang dites itu memiliki karakteristik yang sedang diukur. Perlu diingat ada dua persyaratan pokok dari tes yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian yakni validitas dan reliabilitas. Namun kedua persyaratan ini tidak akan dibicarakan dalam pedoman ini.

Tulisan ini dikutip di Buku “Assesment Pembelajaran” Halaman 109-111Oleh prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd dan Dra. Satria koni, M.Pd. serta diterbitkan oleh PT. Bumi Aksara di Jakarta. (*)

*Reporter: Firmansyah

Berita Terkait

Dana Kuliah Terancam Naik?
Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi
Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa
Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras
Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup
Menjadi Ketua Tingkat yang Baik Juga Ada Tipsnya
Resolusi 2025 Langkah Nyata Menuju Perubahan Besar
Beasiswa LPDP Tahun 2025 Telah Dibuka
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:02 WITA

Dana Kuliah Terancam Naik?

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:44 WITA

Seni Berkuliah: Memaksimalkan Potensi Akademik dan Pribadi

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:33 WITA

Tips Jitu Imbangkan Kuliah dan Kehidupan Sosial Mahasiswa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:08 WITA

Tips Menghadapi Perkuliahan dan Perjalanan Kampus di Tengah Hujan Deras

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:40 WITA

Tips Sukses Gen Z di Era Digital: Menavigasi Karier, Produktivitas, dan Gaya Hidup

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA