PROFESI-UNM.COM – Bencana ultraviolet merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kulit terbakar hingga kanker kulit. Bencana ini semakin meningkat akibat penipisan lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi UV berbahaya.
Lapisan ozon, yang terletak di stratosfer, bertindak sebagai perisai alami yang menyerap sebagian besar radiasi UV dari matahari. Namun, aktivitas manusia, terutama penggunaan bahan kimia seperti chlorofluorocarbons (CFCs) dalam produk-produk seperti aerosol dan pendingin udara, telah menyebabkan penipisan lapisan ozon. Hal ini menyebabkan radiasi UV berbahaya menembus lapisan atmosfer dan mencapai permukaan bumi dengan intensitas yang lebih tinggi.
Efek dari penipisan lapisan ozon dan peningkatan radiasi UV telah terlihat secara global. Negara-negara di kawasan tropis dan subtropis sering mengalami tingkat radiasi UV yang lebih tinggi, meningkatkan risiko terkena bencana UV. Dalam beberapa dekade terakhir, kasus kanker kulit, khususnya melanoma, telah meningkat secara signifikan sebagai akibat dari paparan sinar UV yang berlebihan.
Tidak hanya manusia yang terkena dampak bencana UV, tetapi lingkungan juga merasakannya. Organisme laut, terutama fitoplankton, dapat mengalami kerusakan akibat radiasi UV yang berlebihan. Fitoplankton adalah produsen utama oksigen di bumi dan merupakan dasar dari rantai makanan laut, sehingga kerusakan pada fitoplankton dapat berdampak besar pada ekosistem laut secara keseluruhan.
Upaya untuk mengatasi bencana ultraviolet telah dilakukan secara global. Protokol Montreal, yang ditetapkan pada tahun 1987, adalah perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi lapisan ozon dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak ozon, seperti CFCs. Langkah-langkah pencegahan lainnya termasuk menggalakkan penggunaan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan langsung sinar matahari pada saat intensitas UV tinggi.
Meskipun langkah-langkah pencegahan telah diambil, bencana ultraviolet masih merupakan ancaman yang harus diatasi secara serius. Peningkatan kesadaran akan pentingnya melindungi diri dari sinar UV berbahaya dan menerapkan praktik-praktik yang aman dalam beraktivitas di luar ruangan dapat membantu mengurangi dampak buruk dari bencana UV ini. (*)
*Reporter: Firmansyah