Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) yang telah lulus di Boston University, Rahmat Fadhli saat menyampaikan materi dalam Seminar yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) FMIPA di Aula Lt.5 Program Pascasarjana UNM, Kamis (24/11) - (Foto: Noval Kurniawan - Profesi)
Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) yang telah lulus di Boston University, Rahmat Fadhli saat menyampaikan materi dalam Seminar yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) FMIPA di Aula Lt.5 Program Pascasarjana UNM, Kamis (24/11) – (Foto: Ist)

PROFESI-UNM.COM – Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) yang telah lulus di Boston University, Rahmat Fadhli memberikan tips bagaimana mendapatkan beasiswa luar negeri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal tersebut diungkapkan saat menjadi pemateri dalam Seminar yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) FMIPA di Aula Lt.5 Program Pascasarjana UNM, Kamis (24/11).

Menurutnya, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan bagi mahasiswa ketika hendak mendaftar beasiswa LPDP. Misalnya, membuat essay sebagus mungkin.

“Memperhatikan penulisan essay dari awal paragraf hingga penutup. Pada saat sebelum proses wawancara, jangan lupa memberi salam dan menjabat tangan. Selalu berikan senyuman kepada pewawancara meskipun dalam keadaan tertekan. Selalu memberikan jawaban yang cerdas,”ungkapnya.

Selain itu, bahasa inggris haruslah dikuasai bagi mahasiswa yang ingin mendapat beasiswa di luar negeri. Dengan itu, peluang besar akan didapatkannya nanti.

“Jika anda ingin kuliah di luar negeri, Modal awal yang dibutuhkan adalah penguasaan bahasa inggris karena sekarang ini adalah zamannya bahasa inggris,” katanya.

Mantan Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi ini juga mengatakan, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan ialah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Menurutnya, jika nilai IPK tinggi maka peluang mendapat beasiswa akan terbuka lebar.

“IPK merupakan salah satu faktor utama untuk meraih dan mempertahankan beasiswa di luar negeri,”ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai sulit untuk mendapat beasiswa luar negeri. Namun, nilai IPK itulah yang diperlukan untuk meraih beasiswa.

“Sangat sulit memang, tapi itulah langkah yang perlu dilakukan agar bisa mempertahankan beasiswa yang telah diraih,”lanjut mahasiswa magister Boston University ini. (*)


*Reporter: Noval Kurniawan

Komentar Anda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan