PROFESI-UNM.COM – Chrisma Wibowo, Digital Strategic Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) menjadi pembicara dalam kegiatan workshop Pelatihan Metodologi Penelitian dan Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XXVI. Ia membahas tentang Artificial Intelligence (AI), khususnya pada tantangan dan peluang AI dalam riset, Rabu (7/6).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan Kominfo. Pelaksanaannya secara daring dan diikuti oleh 120 peserta.
Chrisma menjelaskan bahwa AI memiliki kemampuan untuk memprediksi berdasarkan data historis. Hal ini dapat membantu dalam memberikan keputusan penelitian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“AI memiliki kemampuan untuk membuat prediksi ataupun model prediktif berdasarkan data historis, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan penelitian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa AI dapat mempermudah pekerjaan seseorang. Akan tetapi dengan kemudahan tersebut, kita perlu mengecek hasil dari AI tersebut.
“AI dapat mempermudah pekerjaan seseorang, tetapi kita perlu kembali mengecek hasil dari AI tersebut,” tambahnya.
Terakhir, Ia menegaskan bahwa AI hanya berfungsi sebagai panduan, sedangkan manusia perlu melakukan penafsiran dan kesimpulan dari AI.
“AI hanya berfungsi sebagai panduan, sedangkan manusia yang melakukan penafsiran dan kesimpulan,” tegasnya. (*)
*Reporter: Firmansyah