PROFESI-UNM.COM – Kerusakan plafon di Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) kian hari bertambah parah. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk perenovasian, Jumat (28/2).
Rusaknya plafon ini membuat kemegahan kantor rektorat UNM tersebut sangat merusak pemandangan. Dari pantauan reporter LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Profesi UNM, terlihat kerusakan plafon tersebut sudah terjadi sejak lama, bahkan sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.
Terkait hal tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Fakultas Ekonomi (FE) UNM, Dandi turut memberikan tanggapannya. Ia menganggap hal tersebut sebagai bukti nyata ketidakpedulian birokrasi terhadap sarana dan prasana di UNM, bahkan di gedung yang merupakan ikon kebanggan kampus orange ini.
“Kurangnya kepedulian birokrasi terhadap sarana prasarana yang ada (di UNM). Padahal, kalau dibiarkan kerusakan yang hanya sedikit bisa semakin parah dan sikap tidak acuh pejabat kampus justru akan berdampak lebih besar di kemudian hari,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Rektor Bidang Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (WR II) UNM, Karta Jayadi mengatakan bahwa kerusakan palfon tersebut diakibatkan dari struktur bangunan di atas plafon yang bermasalah dan mengakibatkan kerusakan yang berulang-ulang.
“Ada tiang tembus menyebabkan air mengalir. Itu titisan dari tiang yang mengikuti lengkungan yang makin keatas makin kecil,” katanya.
Ketika ditanya soal tindak lanjut dari kerusakan plafon yang baru beberapa bulan lalu diperbaiki, eks Dekan FSD UNM ini mengatakan sudah menghubungi tenaga ahli untuk mengatasi hal tersebut
“Kita sudah sampaikan sama ahlinya karena sudah 4 kali diperbaiki tapi hanya bertahan enam bulan, saat musim hujan muncul lagi,” pungkasnya.(*)
*Reporter: St. Resky Amalia