PROFESI-UNM.COM – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi ini dilakukan di depan menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) Senin, (5/9). Di tengah sorakan aksi, terjadi suatu pemandangan yang unik. Terdapat seseorang menjual es cendol di tengah sorakan aksi tersebut.
Pak Mamat (disamarkan) merasa senang berjualan di tengah aksi karena jualannya laris. Ia terbilang sering berjualan ditengah aksi unjuk rasa sejak kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudoyono.
“Saya berjualan sejak kepemimpinan SBY,” tuturnya pada kru profesi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjual cendol asal Pangkep ini mengatakan bahwa saat ia berjualan ditengah aksi, ia tidak merasakan takut. Pada saat harga BBM naik, ia juga tidak menaikkan harga jualannya melainkan mengurangi takaran penjualannya.
“Saya tidak naikkan harganya, cuman takarannya yang dikurangi,” ucapnya.
Setiap berjualan di lokasi aksi demonstrasi, jualannya selalu habis. Sebelum BBM naik ia membeli bensin dengan jumlah 13 ribu dan sekarang membutuhkan jumlah 18 ribu maka dari itu ia berharap agar BBM kembali normal.
“Kalau saran saya berharap agar BBM turun,” ucapnya. (*)
*Reporter: Jumriani/ Reporter: Resky Nurhalizah