PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan International Seminar of Education (ISOE) 2020, dengan tema ‘Kampus Merdeka: Inovasi atau Amputasi?’ yang digelar secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 hingga 11 Oktober 2020, Minggu (11/10).
Andi Nuryana selaku ketua panitia mengatakan, pertimbangan diangkatnya tema tersebut yaitu sejalan dengan tujuan awal merdeka belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara khusus perguruan tinggi.
“Seperti yang kita ketahui bahwa kebijakan kampus merdeka yang merupakan inovasi baru yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memajukan mutu pendidikan, khususnya dalam lingkup pendidikan tinggi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menambahkan tujuan diadakannya kegiatan ini dengan maksud membangkitkan kebersamaan antar civitas untuk membahas isu global dalam pendidikan.
“Menjadi analisis kritis terkait implementasi kebijakan kampus merdeka, saling berbagi antara sivitas akademika universitas dengan berbagai pihak di perguruan tinggi, dan menemukan isu-isu global dalam dunia pendidikan khususnya mengenai hal yang serupa di luar negeri,” ujarnya.
Dia juga berharap setelah diadakannya kegiatan ini, peserta mampu menemukan sebuah wadah untuk berdiskusi mengenai solusi tentang isu pendidikan dan mengharumkan nama UNM.
“Harapan kami yaitu semoga dengan adanya kegiatan ini, kita bisa membangun wadah untuk berdiskusi untuk sama-sama menemukan solusi dan juga setelah kegiatan ini, bisa membuktikan bahwa HMPS dan kawan-kawan di kampus VI bisa melakukan terobosan yang progresif. Ini juga merupakan langkah untuk mengharumkan nama UNM,” harapnya. (*)
*Reporter: Teguh Prasetia Wijaya/Editor: Kristiani Tandi Rani