[OPINI] Efektifitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Pada Jalur Suku Bunga

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 24 November 2023 - 00:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret penulis, (Foto: Ist.)

PROFESI-UNM.COM – Mekanisme transmisi kebijakan moneter didefenisikan sebagai jalur yang dilalui oleh sebuah kebijakan moneter untuk mempengaruhi kondisi perekonomian, terutama pendapatan nasional dan laju perubahan harga.konsep dasar mekanisme transmisi kebijakan moneter dimulai dari instrumen kebijakan yang mempengaruhi sasaran operasional,sasaran antara dan sasaran akhir. Dalam rezim kebijakan moneter yang menggunakan kerangka kerja pentargetan inflasi, pemahaman mengenai jalur transmisi kebijakan moneter dalam perekonomian sangat diperlukan. Dalam hal ini pengaruh perubahan suiku bunga jangka pendek ditransmisikan pada suku bunga jangka menengah-panjang melalui mekanisme penyeimbangan sisi permintaan dan penawaran dipasar uang. Perkembangan suku bunga tersebut akan mempengaruhi cost of capital “ biaya modal “ yang pada gilirannya akan mempengaruhi pengeluaran investasi.

Baca Juga Berita :  [OPINI] Transformasi Digital dalam Kebijakan Pelayanan E-Tilang di Kota Makassar (Kebijakan Publik Plato)

Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan atau sangat kurang. Kebijakan moneter juga dapat diartikan sebagai kebijakan dari otoritas moneter (bank sentral) dalam bentuk pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan dicerminkan oleh stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan kesempatan kerja yang tersedia.

Efektifitas kebijakan moneter dan stabilitas system keuangan dapat dipantau berdasarkan beberapa parameter penting yang tidak secara langsung dikontrol oleh bank sentral oleh bank sentral. Parameter tersebut seperti elastisitas penawaran permintaan asset keuangan (sekuritas) dan asset rill termasuk juga suku bunga deposito dan kredit relative lebih banyak dipengaruhi oleh struktur system keuangan seperti kondisi dan tingkat kecanggihan pasar uang, kompetisi, dan ketersediaan alternatif sumber pembiayaan lainnya (Miller, 2004).
Kebijakan moneter ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian yang diukur dengan kesempatan kerja, stabilitas harga dan keseimbangan neraca pembayaran. Jika stabilitas ekonomi terganggu, kebijakan moneter dapat digunakan untuk memulihkannya.Serta Membantu pemerintah dalam menjalankan program yang belum atau tidak terealisasikan dengan cara memberi sumber penerimaan

*Penulis adalah Jumniarti, Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Berita Terkait

[Opini] Tahun Ajaran Baru, Ketimpangan Lama
[Opini] Ketika Rambut Gondrong Lebih Dipermasalahkan daripada Mutu Pendidikan
[Opini] Membaca Adalah Momen Dialektika dengan Orang-Orang Hebat Sepanjang Masa
[Opini] Dilema Status Kewarganegaraan Indonesia
[OPINI] Malu yang Salah Alamat
[Opini] Sekolah Rakyat
[OPINI] MELEMAHNYA JATI DIRI KAUM TERPELAJAR
[Opini] Bengkoknya Konstitusi dan Lurusnya Meja Kopi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:41 WITA

[Opini] Tahun Ajaran Baru, Ketimpangan Lama

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:31 WITA

[Opini] Ketika Rambut Gondrong Lebih Dipermasalahkan daripada Mutu Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:20 WITA

[Opini] Membaca Adalah Momen Dialektika dengan Orang-Orang Hebat Sepanjang Masa

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:49 WITA

[Opini] Dilema Status Kewarganegaraan Indonesia

Senin, 7 Juli 2025 - 23:08 WITA

[OPINI] Malu yang Salah Alamat

Berita Terbaru

Ilustrasi Seseorang Kelelahan Akibat Begadang, (Foto: AI.)

wiki

Tidur Dikorbankan, Kesehatan Dipertaruhkan

Rabu, 16 Jul 2025 - 20:28 WITA

Potret Wahyu Hidayat, mahasiswa PPG Prajabatan UNM, (Foto: Ist.)

Opini

[Opini] Tahun Ajaran Baru, Ketimpangan Lama

Rabu, 16 Jul 2025 - 19:41 WITA