PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Pecinta Alam Trisuaka Alam (MPA Trisula) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Webinar hari ini secara virtual melalui aplikasi Zoom, Senin (21/9).
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Umum MPA Trisula FIS UNM, Muh Junaidi (Karo) dan kemudian diserahkan kepada moderator untuk segera memandu acara yang dihadiri sekitar 90 orang tersebut.
Webinar yang mengusung tema ‘ Pengaruh Aktivitas Tambang Pasir Terhadap Ekosistem Wilayah Pesisir’ menghadirkan tiga orang pembicara yakni Slamet Riyadi selaku Staff Advokasi WALHI Eksekutif Daerah Sulawesi Selatan, Andi Hasdullah selaku Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, Ahmad selaku Koordinator Aliansi Selamatkan Pesisir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ayu Lestari selaku ketua panitia menuturkan bahwa tema webinar kali ini dipilih karena maraknya aktivitas pertambangan pasir yang menimbulkan pro kontra.
Perempuan yang akrab disapa Skyla tersebut mengungkapkan dengan adanya webinar ini mampu membangun kembali kesadaran dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kelestarian terhadap adanya penambangan pasir pesisir.
“Alasan kami memilih tema Pengaruh Aktivitas Tambang Pasir Terhadap Ekosistem Wilayah Pesisir yaitu maraknya aktivitas pertambangan pasir banyak hal yang di timbulkan baik dari sisi negatif dan positif. Maka dengan analisis tersebut kita selaku organisasi ke pecinta alam merasa perlu melakukan kegiatan untuk menumbuhkan kesadaran dan sinergi dalam menjaga ekosistem kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Terakhir, Ia mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak yang telah bergabung dalam Webinar dan sangat antusisas mengikuti acara sampai selesai dan bersyukur karena Kepala Dinas Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan dapat hadir menjadi pemateri.
“Saya sebagai ketua panitia sangat berterima kasih kepada pihak yang telah bergabung dan join dalam kegiatan Webinar LH MPA Trisula FIS UNM. Antusias yang sangat luar biasa dalam mengikuti sampai acara ini selesai. Dan syukur alhamdulillah karena Bapak Kepala Dinas Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel dapat menyempatkan waktunya dan juga pemateri dari WALHI dan ASP. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberi manfaat dan dapat pandangan baru mengenai penambangan pasir,” tutupnya. (*)
*Reporter: Annisa Puteri Iriani