PROFESI-UNM.COM – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP2M) UNM bersama K3TK kecamatan Patalassang melakukan pelatihan penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi guru taman kanak- kanak Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Andi Zulfikar Yusuf, Ketua Tim pengabdi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada masyarakat LP2M UNM menjelaskan pengabdian ini mengacu kepada pengembangan profesi guru di masa pandemi, peningkatan kompetensi guru khususnya pada pelatihan-pelatihan dipandang perlu selain sebagai salah satu indikator profesionalitas guru dan peningkatan kompetensi guru.
“Pelatihan penulisan dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan kegiatan guru dalam merencanakan Pembelajaran dikelas sesuai dengan karakteristik peserta didik di Paud dengan menggunakan kurikulum merdeka,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan proses kegiatan ini dilakukakan di salah satu TK yang bertempat dikabupaten gowa yang di ikuti oleh beberapa guru yang bekerja dalam K3TK patalassang.
“Pelatihan penyusunan RPP ini dilaksanakan di TK Mutmainnah Kabupaten Gowa yang diikuti oleh 19 orang guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Taman Kanak-kanak (K3TK) Kecamatan Pattalassang dan Ikatan Guru Taman kanak-kanak (IGTK) Kecamatan Patalassang,” jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kreativitas dan inovatif yang akan ditampilkan pada saat mempresentasikan.
“Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan RPP bagi Guru Paud dilaksanakan secara menarik dan bervariasi dilakukan dengan interaktif menampilkan hasil RPP yang dihasilkan oleh guru dipresentasikan secara satupersatu,” tuturnya.
Terakhir, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan standarisasi guru TK saat merencanakan pembelajaran dan dapat menghasilkan karakter yang kreativitas pada peserta didik.
“Dengan adanya pelatihan ini diyakini dapat mengupdate kompetensi dan pemahaman guru khusunya guru paud dalam menyusun dan merencanakan pembelajaran inovatif dan menyenangkan berdasarkan karakteristik peserta didik,” harapnya. (*)
*Reporter: Sumaya Nursyahidah