PROFESI-UNM.COM – Tim Debat Universitas Negeri Makassar lolos ke tahap nasional pada kompetisi National University Debating Championship (NUDC) 2023. Fakta menarik bahwa anggota tim yang berjumlah tiga orang ini ternyata saling mengenal sejak masih menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Mereka adalah Atifa Dila Syamsuri dan Chandra Dewi Taruna dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Angkatan 2020 yang berperan sebagai debater. Selain itu ada Abdul Gilang Tawakal dari jurusan Psikologi Fakultas Psikologi angkatan 2021 yang bertindak sebagai N1 (Juri pendamping).
Salah seorang tim, Atifa mengungkapkan bahwa ia dan rekan sejawatnya telah saling mengenal sejak masa remaja. Mereka mengenyam pendidikan di sekolah yang sama sejak SMP hingga SMA di Kabupaten Takalar.
“Kami bertiga sebenarnya sudah mengenal sejak masa sekolah karena berasal dari SMP dan SMA yang sama di kabupaten Takalar,” ungkapnya pada kru Profesi, Selasa (16/5).
Tak hanya sebatas teman sekolah, mereka juga pernah sama-sama menjadi pengurus organisasi. Mereka bergabung menjadi pengurus organisasi English Club di SMA.
“Pernah sama-sama menjadi pengurus English Club di SMA,” sebutnya.
Lebih lanjut, setelah menempuh Pendidikan Perguruan Tinggi, mereka Kembali dipertemukan dalam satu kampus. Mereka saat ini bernaung dalam satu organisasi yaitu Komunitas Debat (Kombat) UNM.
“Kami bertiga kebetulan satu organisasi kak yaitu Kombat,” tuturnya.
Sementara itu Atifa membeberkan dalam seleksi Debat ini, awalnya ia hanya berpasangan dengan Chandra yang berasal dari satu prodi yang sama. Hal ini dikarenakan sistem debate british parliementary yang marak di kompetisi debat bahasa inggris. Sedangkan Gilang berpasangan dengan orang lain. Ia dan Chandra lolos sebagai delegasi UNM yang maju pada seleksi wilayah Sulawesi NUDC 2023.
“Setelah menumbangkan berbagai tim dari semua fakultas, kami pun ditetapkan menjadi pemenang pertama sekaligus delegasi UNM pada seleksi wilayah 6,” bebernya.
Pada kesempatan ini, gilang dan rekannya memperoleh juara kedua, Namun gilang ditetapkan menjadi N1 (Juri pendamping). Hal ini dikarenakan Gilang dianggap krirtis dan memiliki poin yang lebih unggul daripada rekan satu timnya.
“Gilang ditetapkan menjadi N1 karena pemikiran kritisnya serta poin speakernya yang lebih unggul daripada partnernya,” ungkap Atifa.
Saat ini, Atifa bersama Chandra dan Gilang tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi NUDC Nasional di Banten pada tanggal 5-12 Juni 2023. (*)
*Reporter: Nur Arrum Suci Katili