
PROFESI-UNM.COM-Dalam era persaingan dunia kerja yang semakin ketat, memiliki nilai lebih dalam curriculum vitae (CV) menjadi keharusan bagi para pencari kerja. Salah satu cara efektif untuk menonjolkan diri adalah melalui keterlibatan dalam kegiatan organisasi dan aktivitas sukarela (volunteering).
Keikutsertaan dalam organisasi, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat, menunjukkan kemampuan manajemen waktu, kepemimpinan, dan kerja tim. Menurut Andi Rahmat, seorang pakar pengembangan karir, pengalaman organisasi membentuk karakter seseorang dalam menghadapi tantangan dunia kerja. “Organisasi adalah wadah belajar tanpa batas. Anda bisa melatih soft skill yang tidak diajarkan di kelas,” jelasnya.
Selain itu, volunteering juga memberikan nilai tambah yang unik. Melalui aktivitas ini, seseorang dapat menunjukkan kepedulian sosial dan kemampuan bekerja dalam lingkungan yang dinamis. Dalam banyak kasus, volunteering juga membuka jaringan profesional baru yang bermanfaat di masa depan. Misalnya, program relawan pendidikan atau kegiatan lingkungan sering kali memberikan peluang bertemu dengan para profesional dari berbagai bidang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Siti Nurhayati, seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan volunteer, mengaku pengalamannya berkontribusi besar pada pengembangan dirinya. “Saya belajar banyak tentang empati, komunikasi, dan kolaborasi. Semua itu sangat membantu dalam wawancara kerja,” ungkapnya.
Perusahaan kini juga mulai melihat keterlibatan organisasi dan volunteering sebagai indikator penting dalam merekrut karyawan. “Kami mencari kandidat yang tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga punya inisiatif dan kemampuan bekerja dalam tim,” kata Budi Santoso, HR Manager sebuah perusahaan multinasional.
Bagi mahasiswa atau fresh graduate yang ingin meningkatkan CV, mulai aktif dalam organisasi kampus atau mencari peluang volunteer bisa menjadi langkah awal yang strategis. Tak hanya membantu dalam pengembangan diri, kegiatan ini juga memberikan cerita menarik yang dapat disampaikan saat wawancara kerja.
Kegiatan organisasi dan volunteering bukan sekadar tambahan, melainkan investasi jangka panjang dalam membangun karir yang lebih gemilang. (*)
*Reporter: Angnis Arimayanti