
PROFESI-UNM.COM – Bagi mahasiswa, menjaga jadwal tidur yang teratur adalah tantangan besar di tengah jadwal kuliah yang padat, tugas yang menumpuk, dan kegiatan sosial. Namun, mengatur ulang jadwal tidur menjadi kunci penting untuk mencegah kelelahan dan tetap produktif.
Tidur yang cukup membantu tubuh memulihkan energi, memperbaiki fungsi otak, serta meningkatkan daya ingat dan fokus — hal yang krusial saat menghadapi ujian atau menyelesaikan tugas.
Gangguan tidur di kalangan mahasiswa karena kebiasaan begadang demi tugas, menonton serial, atau bersosialisasi. Paparan cahaya biru dari gadget hingga larut malam menekan produksi melatonin, hormon pemicu kantuk. Stres karena beban akademik dan tekanan sosial juga memperparah kesulitan tidur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Optimalkan Waktu Antara Berbuka dan Taraweh untuk Mengerjakan Tugas
Untuk mengatasi ini, mahasiswa bisa menetapkan waktu tidur dan bangun yang konsisten. Jika terbiasa tidur larut malam, cobalah memajukan waktu tidur sedikit demi sedikit, sekitar 15-30 menit setiap malam. Hindari gadget minimal satu jam sebelum tidur dan alihkan ke aktivitas rileks, seperti membaca atau mendengarkan musik santai.
Ciptakan suasana kamar yang nyaman, dengan pencahayaan redup, suhu sejuk, dan lingkungan tenang. Kafein juga sebaiknya dihindari di sore dan malam hari agar lebih mudah terlelap.
Di pagi hari, usahakan terkena sinar matahari agar tubuh lebih cepat bangun dan ritme sirkadian kembali seimbang. Dengan jadwal tidur yang teratur, mahasiswa akan merasakan peningkatan energi, konsentrasi yang lebih baik saat belajar, suasana hati yang lebih stabil, serta daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Performas akademik pun lebih optimal karena otak yang beristirahat dengan baik mampu bekerja lebih efisien. Meskipun hidup sebagai mahasiswa penuh dinamika, menjaga tidur tetap teratur adalah investasi kesehatan dan produktivitas jangka panjang yang patut diperjuangkan.(*)
*Reporter: Nurul Aenun Mardia