
PROFESI-UNM.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Mapala Teknisi Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT-UNM) berkolaborasi dengan PT. Semen Indonesia International untuk melaksanakan kegiatan penanaman 2.500 bibit mangrove di Kawasan Bahari Desa Wisata Untia, Kota Makassar.
Muh Alif Fachriza, selaku ketua panitia kegiatan tersebut menyebut kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kerusakan ekosistem pesisir di kawasan tersebut.
Kawasan Bahari Desa Wisata Untia yang berhadapan langsung dengan laut lepas mengalami dampak signifikan dari gelombang laut yang ekstrem, menyebabkan kerusakan pada vegetasi pesisir dan habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerusakan ini turut mempengaruhi potensi alamiah pangan bagi masyarakat, seperti ikan, kepiting, udang, dan kerang, serta berdampak pada pendapatan masyarakat setempat.
“Kawasan Bahari Desa Wisata Untia dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kawasan tersebut berhadapan langsung dengan laut lepas, Rusaknya vegetasi juga membuat habitat dan ekosistem rusak yang kemudian potensi alamiah pangan bagi masyarakat seperti ikan, kepiting, udang, kerang, dan lainnya juga ikut berkurang,” tuturnya.
Alif sapaanya juga menyebut penanaman bibit mangrove ini diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi komunitas pesisir dari dampak gelombang laut yang ekstrem, sekaligus memperbaiki kondisi habitat dan meningkatkan biodiversitas di daerah pesisir.
Mangrove juga berfungsi sebagai mikro-habitat yang mendukung konservasi biota laut dan mitigasi terhadap abrasi pantai.
“Harapannya dapat melindungi komunitas pesisir dari dampak gelombang laut yang ekstrem,” ucapnya.
Dengan tag line #INDONESIAHIJAU, inisiatif ini merupakan langkah besar menuju kelestarian bumi Indonesia, sejalan dengan upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan memelihara sumber daya alam untuk generasi mendatang. (*)
*Reporter: Dwi Putri