Mahasiswa Teknologi Pendidikan Tutup Mata Kuliah Sinematografi dengan Pameran Film

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 20 Desember 2024 - 13:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan beberapa karya film mahasiswa teknologi pendidikan, (foto: Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh.)

Penampilan beberapa karya film mahasiswa teknologi pendidikan, (foto: Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh.)

Penampilan beberapa karya film mahasiswa teknologi pendidikan, (foto: Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh.)

PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Pameran Film Cine Edu Festival. Kegiatan ini berlangsung di Convention Hall FIP UNM, Kamis (19/12)

Dalam rangka tugas akhir mata kuliah sinematografi, ‘Upeksha’, nama angkatan 2023 menampilkan 15 karya film pendek bertemakan pendidikan.

Pameran Film ini merupakan proyek tahunan, karena telah dijalankan selama dua tahun ini. Dan menjadi proyek inovasi ditahun berikutnya. Acara ini dibuka secara umum lewat pengadaan bioskop dan menjual tiket film seharga 25.000 per-orang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wahyu Ningsih selaku Ketua Panitia, menjelaskan proses penyusunan karya yang ditayangkan ini, dimana proses tersebut disusun sejak awal semester.

Mahasiswa Teknologi Pendidikan diajarkan secara bertahap dibeberapa pertemuan tentang tata cara menulis dan menyusun naskah, serta beberapa persiapan lainnya sebelum melakukan eksekusi rekaman film.

“Penyusunan film ini dilakukan dari awal semester, jadi di awal semester itu dilakukan beberapa pertemuan dengan membahas konsep serta tata cara menulis naskah dan lainnya.”

Baca Juga :  UNM Sabet 7 Piala dalam FIP JIP 2023

Ningsih pun menambahkan bahwa teman-teman dari TP dibebaskan untuk membuat konsep atau pengambilan proses filmya, sesuai dengan kreatifitas masing-masing dimana proyek film ini dibagi menjadi 15 film, dengan masing-masing film terdiri dari satu kelompok. Satu kelompok tersebut terdiri dari lima sampai enam orang.

“Setelah belajar cara penyusunan film, teman-teman kami bebaskan untuk membuat filmnya, sesuai kreatifitas masing-masing. Dan kami membagi perkelompok, dengan jumlah kelompoknya itu 15 dengan keluarannya masing-masing satu kelompok satu film,” tambahnya.

Adapun beberapa kendala dan kekhawatiran yang dialami panitia, yaitu proses penyusunan konsep pameran serta bagaimana cara mengumpulkan massa sebanyak mungkin untuk mencapai target penonton.

“Karena saya memang pure dari angkatan 2021 sebagai panitia, kami mengkordinir dan mengelola teman-teman angkatan 2023 dalam mengumpulkan 15 filmnya, jadi kendala kami sendiri itu lebih ke konsepnya saja. Serta bagaimana cara kami mengumpulkan massa sebanyak mungkin,” ucapnya.

Mahasiswi angkatan 2021 itu mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil mengumpulkan banyak massa dengan penjualan sebanyak 200 tiket yang berhasil terjual.

Baca Juga :  Mahasiswa Soroti Lingkungan Belakang Gedung FIP UNM yang Kotor dan Terbengkalai

“Tapi Alhamdulillah seperti yang disampaikan oleh kaprodi saya, ada 200 tiket yang berhasil terjual,” ucapnya.

Harapan Wahyu Ningsih pada penyelenggaraan pameran film ini adalah semoga teman-teman dari jurusan Teknologi Pendidikan, angkatan-angkatan selanjutnya bisa terus menjalankan proyek pameran ini tiap tahun dengan inovasi dan konsep yang berbeda dan semakin bagus.

“Harapan saya sih sebenarnya untuk teman-teman dan adik-adik saya nanti setelah saya, mungkin bisa terus ini dijalankan dan diinovasikan kembali konsep pamerannya. Karena sebenarnya ini filmnya berkonsep tentang pendidikan dan bully, jadi saya harap teman-teman bisa mengembangkan lagi konsep kedepannya lebih baik,” harapnya.

Ia juga menambahkan semoga apa yang teman-teman ingin sampaikan lewat film dengan konsep pendidikan dan bullying, pesannya bisa tersampaikan oleh penonton.

“Mudah-mudahan kesan yang disampaikan di film-film ini, bisa sampai kepada penonton,” tambahnya. (*)

*Reporter : Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh/Editor: Elsa Amelia

Berita Terkait

Mahasiswa Soroti Lingkungan Belakang Gedung FIP UNM yang Kotor dan Terbengkalai
Formatur Baru HIMA BK FIP UNM Tegaskan Kepemimpinan Kolaboratif
FIP UNM Gelar Seleksi Internal Menuju FIP-JIP Nasional 2025
LDF SCRN FIP UNM Kuatkan Solidaritas Kepemimpinan Baru
Sarpras FIP UNM Tidak Sebanding UKT Mahasiswa
FIP Gelar Workshop Pembekalan Penyusunan Proposal PKM
Nada Tanpa Kata, Film dengan Sorakan Paling Meriah dalam Cine Edu Festival
Pameran Film Cine Edu Festival Jadi Wadah Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa Teknologi Pendidikan UNM
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 05:36 WITA

Mahasiswa Soroti Lingkungan Belakang Gedung FIP UNM yang Kotor dan Terbengkalai

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:24 WITA

Formatur Baru HIMA BK FIP UNM Tegaskan Kepemimpinan Kolaboratif

Jumat, 25 April 2025 - 14:18 WITA

FIP UNM Gelar Seleksi Internal Menuju FIP-JIP Nasional 2025

Senin, 24 Februari 2025 - 23:59 WITA

LDF SCRN FIP UNM Kuatkan Solidaritas Kepemimpinan Baru

Sabtu, 22 Februari 2025 - 22:30 WITA

Sarpras FIP UNM Tidak Sebanding UKT Mahasiswa

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA