
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Pameran Film Cine Edu Festival. Kegiatan ini berlangsung di Convention Hall FIP UNM, Kamis (19/12)
Dalam rangka tugas akhir mata kuliah sinematografi, ‘Upeksha’, nama angkatan 2023 menampilkan 15 karya film pendek bertemakan pendidikan.
Pameran Film ini merupakan proyek tahunan, karena telah dijalankan selama dua tahun ini. Dan menjadi proyek inovasi ditahun berikutnya. Acara ini dibuka secara umum lewat pengadaan bioskop dan menjual tiket film seharga 25.000 per-orang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wahyu Ningsih selaku Ketua Panitia, menjelaskan proses penyusunan karya yang ditayangkan ini, dimana proses tersebut disusun sejak awal semester.
Mahasiswa Teknologi Pendidikan diajarkan secara bertahap dibeberapa pertemuan tentang tata cara menulis dan menyusun naskah, serta beberapa persiapan lainnya sebelum melakukan eksekusi rekaman film.
“Penyusunan film ini dilakukan dari awal semester, jadi di awal semester itu dilakukan beberapa pertemuan dengan membahas konsep serta tata cara menulis naskah dan lainnya.”
Ningsih pun menambahkan bahwa teman-teman dari TP dibebaskan untuk membuat konsep atau pengambilan proses filmya, sesuai dengan kreatifitas masing-masing dimana proyek film ini dibagi menjadi 15 film, dengan masing-masing film terdiri dari satu kelompok. Satu kelompok tersebut terdiri dari lima sampai enam orang.
“Setelah belajar cara penyusunan film, teman-teman kami bebaskan untuk membuat filmnya, sesuai kreatifitas masing-masing. Dan kami membagi perkelompok, dengan jumlah kelompoknya itu 15 dengan keluarannya masing-masing satu kelompok satu film,” tambahnya.
Adapun beberapa kendala dan kekhawatiran yang dialami panitia, yaitu proses penyusunan konsep pameran serta bagaimana cara mengumpulkan massa sebanyak mungkin untuk mencapai target penonton.
“Karena saya memang pure dari angkatan 2021 sebagai panitia, kami mengkordinir dan mengelola teman-teman angkatan 2023 dalam mengumpulkan 15 filmnya, jadi kendala kami sendiri itu lebih ke konsepnya saja. Serta bagaimana cara kami mengumpulkan massa sebanyak mungkin,” ucapnya.
Mahasiswi angkatan 2021 itu mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil mengumpulkan banyak massa dengan penjualan sebanyak 200 tiket yang berhasil terjual.
“Tapi Alhamdulillah seperti yang disampaikan oleh kaprodi saya, ada 200 tiket yang berhasil terjual,” ucapnya.
Harapan Wahyu Ningsih pada penyelenggaraan pameran film ini adalah semoga teman-teman dari jurusan Teknologi Pendidikan, angkatan-angkatan selanjutnya bisa terus menjalankan proyek pameran ini tiap tahun dengan inovasi dan konsep yang berbeda dan semakin bagus.
“Harapan saya sih sebenarnya untuk teman-teman dan adik-adik saya nanti setelah saya, mungkin bisa terus ini dijalankan dan diinovasikan kembali konsep pamerannya. Karena sebenarnya ini filmnya berkonsep tentang pendidikan dan bully, jadi saya harap teman-teman bisa mengembangkan lagi konsep kedepannya lebih baik,” harapnya.
Ia juga menambahkan semoga apa yang teman-teman ingin sampaikan lewat film dengan konsep pendidikan dan bullying, pesannya bisa tersampaikan oleh penonton.
“Mudah-mudahan kesan yang disampaikan di film-film ini, bisa sampai kepada penonton,” tambahnya. (*)
*Reporter : Nurkhaerunnisa Aszahra Saleh/Editor: Elsa Amelia